Jakarta: Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak menjadi salah satu sponsor penyelenggaraan Formula E. Salah satu pertimbangannya yaitu karena penyelenggaraan balap mobil listrik dunia itu dinilai bemasalah.
"Ini bagian yang normal dinilai oleh BUMN tidak sebagai event normal menurut saya," kata pengamat BUMN Timboel Siregar dalam program Crosscheck by Medcom.id bertema 'Anies Dikucilkan dan Dianaktirikan, Beda Formula E dengan Moto GP', Minggu, 5 Juni 2022.
Baca: Sandiaga Harap Ajang Formula E Bisa Bangkitkan Ekonomi RI
Setidaknya, ada sejumlah permasalahan yang membuat BUMN ogah mensponsori Formula E. Di antaranya, kental nuansa politik.
Dia menyampaikan BUMN tidak boleh ikut dalam pertarungan politik. Pasalnya, BUMN merupakan milik negara.
"Seharusnya independen tidak boleh ikut dalam pertarungan politik, tidak boleh menjagokan seseorang dalam arti kontestasi 2024," ungkap dia.
Selain itu, Timboel menilai alasan lain keputusan BUMN ogah menjadi sponsor Formula E karena dianggap bermasalah. Seperti, dugaan kasus korupsi yang tengah diusut lembaga penegak hukum.
Dia menilai BUMN tak ingin terlibat dengan dugaan pelanggaran hukum tersebut. Sehingga wajar jika tidak ada perusahaan pelat merah yang mensponsori kegiatan tersebut.
"Menurut saya memang keputusan yang cukup tepat untuk tidak terlibat," ujar dia.
Jakarta: Badan Usaha Milik Negara (
BUMN) tidak menjadi salah satu sponsor penyelenggaraan
Formula E. Salah satu pertimbangannya yaitu karena penyelenggaraan balap mobil listrik dunia itu dinilai bemasalah.
"Ini bagian yang normal dinilai oleh BUMN tidak sebagai event normal menurut saya," kata pengamat BUMN Timboel Siregar dalam program Crosscheck by Medcom.id bertema 'Anies Dikucilkan dan Dianaktirikan, Beda Formula E dengan Moto GP', Minggu, 5 Juni 2022.
Baca:
Sandiaga Harap Ajang Formula E Bisa Bangkitkan Ekonomi RI
Setidaknya, ada sejumlah permasalahan yang membuat BUMN ogah mensponsori Formula E. Di antaranya, kental nuansa politik.
Dia menyampaikan BUMN tidak boleh ikut dalam pertarungan politik. Pasalnya, BUMN merupakan milik negara.
"Seharusnya independen tidak boleh ikut dalam pertarungan politik, tidak boleh menjagokan seseorang dalam arti kontestasi 2024," ungkap dia.
Selain itu, Timboel menilai alasan lain keputusan BUMN ogah menjadi sponsor Formula E karena dianggap bermasalah. Seperti, dugaan kasus korupsi yang tengah diusut lembaga penegak hukum.
Dia menilai BUMN tak ingin terlibat dengan dugaan pelanggaran hukum tersebut. Sehingga wajar jika tidak ada perusahaan pelat merah yang mensponsori kegiatan tersebut.
"Menurut saya memang keputusan yang cukup tepat untuk tidak terlibat," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEV)