Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui pemerintah provinsi lalai mengawasi lahan kosong di kolong tol. Walhasil, banyak ruang kosong yang kini berubah fungsi menjadi hunian liar.
Fenomena ini jelas mengkhawatirkan karena bisa melahirkan penyakit sosial. Menurut Sandi, dalam waktu dekat hunian di kolong tol, seperti di bawah jalan bebas hambatan Wiyoto Wiyono, akan dibersihkan.
"Terima kasih atas masukan dari media dan masyarakat," kata Sandi di Monas, Jakarta Pusat, Rabu 25 April 2018.
Selain pengawasan, Sandi menduga, hunian di kolong tol menjamur karena tak ada pagar. Jadi, siapa pun bebas memanfaatkan lahan, termasuk untuk dijadikan tempat sampah.
Ini sejatinya bukan persoalan anyar. Tiga tahun silam, pemprov pernah menggusur rumah liar di bawah Tol Wiyoto Wiyono, tepatnya di lingkungan rukun warga 16 Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Lahan bekas hunian lalu disulap menjadi kawasan hijau.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui pemerintah provinsi lalai mengawasi lahan kosong di kolong tol. Walhasil, banyak ruang kosong yang kini berubah fungsi menjadi hunian liar.
Fenomena ini jelas mengkhawatirkan karena bisa melahirkan penyakit sosial. Menurut Sandi, dalam waktu dekat hunian di kolong tol, seperti di bawah jalan bebas hambatan Wiyoto Wiyono, akan dibersihkan.
"Terima kasih atas masukan dari media dan masyarakat," kata Sandi di Monas, Jakarta Pusat, Rabu 25 April 2018.
Selain pengawasan, Sandi menduga, hunian di kolong tol menjamur karena tak ada pagar. Jadi, siapa pun bebas memanfaatkan lahan, termasuk untuk dijadikan tempat sampah.
Ini sejatinya bukan persoalan anyar. Tiga tahun silam, pemprov pernah menggusur rumah liar di bawah Tol Wiyoto Wiyono, tepatnya di lingkungan rukun warga 16 Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Lahan bekas hunian lalu disulap menjadi kawasan hijau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)