Jakarta: Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menegur calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta dari Gerindra, Ahmad Riza Patria. Pasalnya, Riza terlalu menganggap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempurna.
"Kemarin Pak Riza bilang Anies tak ada kekurangan, kaget aku," kata Gembong dalam silaturahmi Fraksi Gerindra dengan Fraksi PDI Perjuangan, Rabu, 5 Februari 2020.
Menurut dia, PDI Perjuangan berharap wagub kelak mampu mengisi kekosongan Anies sebagai gubernur. Dengan begitu, banyak program yang bisa dieksekusi dengan cepat. Gembong meminta Riza tak hanya jadi ban serep.
"Ini sepele tapi jadi ganjelan, lebih baik disampaikan terbuka," imbuh Gembong.
Merespons penilaian ini, Riza menjelaskan menyampaikan kekurangan gubernur bukan tindakan bijak. Namun, ia berjanji tak akan menjadi ban serep. Ia berharap turut dapat menjalankan visi misi kampanye Anies-Sandiaga Uno di Pilkada 2017 yang belum tercapai.
"Saya akan ikuti aturan, saya tidak akan menikung. Semoga 3 tahun ini bisa menyelesaikan apa yang ditetapkan di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)," jelas Riza.
Kursi wagub DKI kosong sejak Agustus 2018. Jabatan wagub ditanggalkan Sandiaga Uno yang memilih mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Posisi wagub menjadi jatah Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies-Sandiaga di Pilgub DKI 2017. Namun, pemilihan wagub mandek di DPRD DKI.
Kader PKS Nurmansyah Lubis dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria disodorkan sebagai cawagub DKI. Keduanya bakal dipilih DPRD DKI medio Februari 2020.
Jakarta: Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menegur calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta dari Gerindra, Ahmad Riza Patria. Pasalnya, Riza terlalu menganggap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempurna.
"Kemarin Pak Riza bilang Anies tak ada kekurangan, kaget aku," kata Gembong dalam silaturahmi Fraksi Gerindra dengan Fraksi PDI Perjuangan, Rabu, 5 Februari 2020.
Menurut dia, PDI Perjuangan berharap wagub kelak mampu mengisi kekosongan Anies sebagai gubernur. Dengan begitu, banyak program yang bisa dieksekusi dengan cepat. Gembong meminta Riza tak hanya jadi ban serep.
"Ini sepele tapi jadi
ganjelan, lebih baik disampaikan terbuka," imbuh Gembong.
Merespons penilaian ini, Riza menjelaskan menyampaikan kekurangan gubernur bukan tindakan bijak. Namun, ia berjanji tak akan menjadi ban serep. Ia berharap turut dapat menjalankan visi misi kampanye Anies-Sandiaga Uno di Pilkada 2017 yang belum tercapai.
"Saya akan ikuti aturan, saya tidak akan menikung. Semoga 3 tahun ini bisa menyelesaikan apa yang ditetapkan di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)," jelas Riza.
Kursi
wagub DKI kosong sejak Agustus 2018. Jabatan wagub ditanggalkan Sandiaga Uno yang memilih mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Posisi wagub menjadi jatah Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies-Sandiaga di Pilgub DKI 2017. Namun, pemilihan wagub mandek di DPRD DKI.
Kader PKS Nurmansyah Lubis dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria disodorkan sebagai cawagub DKI. Keduanya bakal dipilih DPRD DKI medio Februari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)