Jakarta: Kepala Subdinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur (Jaktim) Gunas Mahdianto irit bicara soal atap delapan kelas SMKN 24 Jaktim yang ambruk. Kelas ini dibangun pada 2018 hingga Kamis, 10 Januari 2019, oleh Sudin Pendidikan Wilayah II Jaktim.
"Saya jadi kasudin baru Oktober 2019, masa pemeliharaannya sudah habis tuh. Biasanya pemeliharaan sekitar enam bulan, jadi kalau Januari sekitar Juni harusnya selesai," kata Gunas ketika meninjau lokasi kejadian di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat, 21 Februari 2020.
Alasan ini membuat Gunas tidak berani berkomentar banyak terkait peristiwa yang terjadi pukul 02.45 WIB tadi. Dia masih perlu mempelajari proyek SMKN 24 Jaktim.
Kasudin Pendidikan Wilayah II Jaktim Gunas Mahdianto di Cipayung, Jaktim, Jumat, 21 Februari 2020. Foto: Medcom.id/Zaenal Arifin
"Saya belum berani (komentar) karena belum melihat berkasnya (proyek renovasi berat). Nanti kita lihat dari berkasnya," ucapnya.
Baca: Atap Ruang Kelas SMKN 24 Jakarta Ambruk
Menurut dia, yang mengetahui proyek sekolah yakni eks Kasudin Pendidikan II Jaktim Abdul Rachem. Pasalnya, posisi pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek miliaran rupiah itu diemban langsung Abdul.
"Makanya saya juga enggak berani jawab. Harus yang bersangkutan (Abdul Rachem)," tutur dia.
Jakarta: Kepala Subdinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur (Jaktim) Gunas Mahdianto irit bicara soal atap delapan kelas SMKN 24 Jaktim yang ambruk. Kelas ini dibangun pada 2018 hingga Kamis, 10 Januari 2019, oleh Sudin Pendidikan Wilayah II Jaktim.
"Saya jadi kasudin baru Oktober 2019, masa pemeliharaannya sudah habis tuh. Biasanya pemeliharaan sekitar enam bulan, jadi kalau Januari sekitar Juni harusnya selesai," kata Gunas ketika meninjau lokasi kejadian di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat, 21 Februari 2020.
Alasan ini membuat Gunas tidak berani berkomentar banyak terkait peristiwa yang terjadi pukul 02.45 WIB tadi. Dia masih perlu mempelajari proyek SMKN 24 Jaktim.
Kasudin Pendidikan Wilayah II Jaktim Gunas Mahdianto di Cipayung, Jaktim, Jumat, 21 Februari 2020. Foto: Medcom.id/Zaenal Arifin
"Saya belum berani (komentar) karena belum melihat berkasnya (proyek renovasi berat). Nanti kita lihat dari berkasnya," ucapnya.
Baca:
Atap Ruang Kelas SMKN 24 Jakarta Ambruk
Menurut dia, yang mengetahui proyek sekolah yakni eks Kasudin Pendidikan II Jaktim Abdul Rachem. Pasalnya, posisi pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek miliaran rupiah itu diemban langsung Abdul.
"Makanya saya juga enggak berani jawab. Harus yang bersangkutan (Abdul Rachem)," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)