"Jangan hanya jadi wacana di kalangan elitis. Kalau sudah ada kejadian, baru semua ribut," kata Sekretaris Komisi E DPRD Jakarta Jhonny Simanjuntak saat dihubungi, Selasa, 11 Juni 2024.
Jhonny mengatakan upaya pencegahan kekerasan harus dimasifkan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta didorong aktif menyosialisasikan hal itu kepada seluruh masyarakat.
"Harus ada pendampingan secara ketat dan bekerja sama dengan lembaga keagamaan soal dampak dan bahaya kekerasan," ujar dia.
Baca juga: Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring Dikebut, Ditargetkan Selesai Tahun ini |
Menurut Johnny, pembinaan akhlak penting agar anak-anak tidak menjadi pelaku kekerasan. Orang tua juga diharapkan berperan mendampingi dan mengawasi perilaku serta lingkungan anak.
"Harapannya bisa mencegah tingginya kasus kekerasan pada anak dan perempuan," papar dia.
Sebelumnya, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta mengungkapkan temuan sepanjang 2023. Sebanyak 1.682 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan terjadi selama periode itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News