Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melakukan deteksi dini kasus cacar monyet (monkeypox/mpox). Deteksi dilakukan melalui pelacakan kontak erat terduga selama 24 jam, agar kasus tersebut tidak meluas di Jakarta.
"Adapun investigasi 1x24 jam termasuk pelacakan kontak erat juga kami lakukan untuk menekan penyebaran kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2023.
Pendeteksian dini dilakukan, karena hingga Rabu, 25 Oktober 2023, sebanyak 13 kasus positif cacar monyet ditemukan di Jakarta. Sembilan orang berstatus suspek atau terduga bergejala mpox. Sebanyak 12 pasien positif mpox saat ini masih diisolasi di rumah sakit, sedangkan satu orang lainnya telah dinyatakan sembuh.
Selain itu, Dinas Kesehatan DKI terus menindaklanjuti penemuan kasus suspek atau probable (konfirmasi) monkeypox dari fasilitas kesehatan di Jakarta. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait penemuan kasus, pencatatan dan pelaporan kasus.
Ani menyebut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta dan Rumah Sakit (RS) Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien terkonfirmasi monkeypox. Sehingga, mereka dapat dirawat lebih lanjut.
Hal itu juga dimaksudkan untuk memudahkan pasien dengan kondisi rumah tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri.
"Apabila pasien monkeypox dinyatakan sembuh oleh dokter, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan follow up PCR atau pemantauan khusus. Selanjutnya pasien dapat beraktivitas seperti semula," kata Ani.
Dinas Kesehatan juga telah berkoordinasi dengan instansi lain yang perlu mewaspadai penularan virus ini. Termasuk yang membidangi urusan kesehatan hewan dan satwa liar di DKI Jakarta.
Selain itu, Dinkes DKI Jakarta terus mengomunikasikan risiko sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Monkeypox Kementerian Kesehatan. Terutama, pada kelompok tertentu.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menugaskan Dinas Kesehatan DKI Jakarta membentuk tim penelusuran (tracing) sebagai upaya mengantisipasi penyebaran cacar monyet yang jumlah kasusnya bertambah di Jakarta.
"Saya tugaskan Bu Kadinkes (Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati) bikin tim tracing (penelusuran). Jadi ketika ketemu (kasus baru), salah satunya karena tracing," kata Heru di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 23 Oktober 2023.
Tim tersebut bertugas memproses, mencari dan memantau pihak yang berkontak erat dengan orang yang terkena cacar monyet.
Jakarta: Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melakukan deteksi dini kasus
cacar monyet (
monkeypox/mpox). Deteksi dilakukan melalui pelacakan kontak erat terduga selama 24 jam, agar kasus tersebut tidak meluas di Jakarta.
"Adapun investigasi 1x24 jam termasuk pelacakan kontak erat juga kami lakukan untuk menekan penyebaran kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi di
Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2023.
Pendeteksian dini dilakukan, karena hingga Rabu, 25 Oktober 2023, sebanyak 13 kasus positif cacar monyet ditemukan di Jakarta. Sembilan orang berstatus suspek atau terduga bergejala
mpox. Sebanyak 12 pasien positif
mpox saat ini masih diisolasi di rumah sakit, sedangkan satu orang lainnya telah dinyatakan sembuh.
Selain itu, Dinas Kesehatan DKI terus menindaklanjuti penemuan kasus suspek atau probable (konfirmasi)
monkeypox dari fasilitas kesehatan di Jakarta. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait penemuan kasus, pencatatan dan pelaporan kasus.
Ani menyebut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta dan Rumah Sakit (RS) Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien terkonfirmasi
monkeypox. Sehingga, mereka dapat dirawat lebih lanjut.
Hal itu juga dimaksudkan untuk memudahkan pasien dengan kondisi rumah tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri.
"Apabila pasien
monkeypox dinyatakan sembuh oleh dokter, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan
follow up PCR atau pemantauan khusus. Selanjutnya pasien dapat beraktivitas seperti semula," kata Ani.
Dinas Kesehatan juga telah berkoordinasi dengan instansi lain yang perlu mewaspadai penularan virus ini. Termasuk yang membidangi urusan kesehatan hewan dan satwa liar di DKI Jakarta.
Selain itu, Dinkes DKI Jakarta terus mengomunikasikan risiko sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Monkeypox Kementerian Kesehatan. Terutama, pada kelompok tertentu.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah menugaskan Dinas Kesehatan DKI Jakarta membentuk tim penelusuran (tracing) sebagai upaya mengantisipasi penyebaran cacar monyet yang jumlah kasusnya bertambah di Jakarta.
"Saya tugaskan Bu Kadinkes (Kepala Dinkes DKI Ani Ruspitawati) bikin tim tracing (penelusuran). Jadi ketika ketemu (kasus baru), salah satunya karena tracing," kata Heru di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 23 Oktober 2023.
Tim tersebut bertugas memproses, mencari dan memantau pihak yang berkontak erat dengan orang yang terkena cacar monyet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)