Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan proyek jembatan layang simpang susun Semanggi dalam acara groundbreaking di Jakarta, Jumat (8/4). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan proyek jembatan layang simpang susun Semanggi dalam acara groundbreaking di Jakarta, Jumat (8/4). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

3 in 1 Dihapus, Ahok Sarankan Pengemudi Gunakan Aplikasi Waze

LB Ciputri Hutabarat • 12 April 2016 08:36
medcom.id, Jakarta: Ujicoba penghapusan kebijakan 3 in 1 diakui berdampak bagi volume kemacetan di Ibu Kota. Di samping itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengungkapkan ada penurunan volume kemacetan di sejumlah ruas jalan lainnya.
 
"Memang ada nambah volume. Tetapi beberapa jalan penghubung malah ada penurunan beberapa persen," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2016).
 
Karena ada jalan yang lenggang, Ahok bilang masyarakat bisa menggunakan aplikasi yang dapat menunjukkan kemacetan. Satu di antaranya adalah aplikasi populer, Waze yang dianggap paling real-time menunjukkan posisi kemacetan di Jalan.

"Sebetulnya kalau mereka mau pakai (aplikasi) waze, warga bisa mengatur sendiri rute perjalanannya karena masih ada jalan yang lenggang," jelas Ahok.
 
Sementara itu, dari hasil evaluasi sementara, peningkatan volume kemacetan disebabkan oleh kebiasaan pekerja yang berubah. Dulu pekerja memilih pulang malam hari. Namun kini pekerja lebih memilih pulang lebih awal secara bersamaan.
 
"Sekarang langsung keluar, nah itu nambah 20 persen, 30 persen, tetapi juga ada yang minus. Dua minggu ini tetap harus evaluasi dong," tandas Ahok.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan