medcom.id, Jakarta: Pemerintah akan melakukan uji coba ujian nasional berbasis komputer atau <i>Computer Based Test</i> (CBT), di beberapa sekolah pada 13-15 April. Soal ujian akan diberikan secara <i>online</i> oleh pusat penilaian pendidikan (Puspendik).
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMAN 70, Syahroni mengatakan, soal akan diketahui saat ujian berlangsung. "Semua soal sudah siap, Puspendik menyalurkannya melalui internet," kata Syahroni saat ditemui <i>Metrotvnews.com</i> di SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2015).
Dengan sistim ini, ia yakin tidak akan terjadi kebocoran atau kecurangan dalam ujian nasional. "Dengan sistim ini, saya rasa kecurangan menjadi kecil, anak didik juga sulit mencari bocoran. Tidak ada satupun yang mengetahui soal, hanya Puspendik. Soal baru bisa dibuka saat ujian," ujarnya.
Menghadapi UN itu, pihaknya hanya menyediakan tiga kelas, tiap kelas dilengkapi 40 komputer. Mensiasati agar semua siswa dapat mengikuti ujian dihari yang sama, pihaknya membagi waktu ujian nasional dalam tiga sesi.
"Siswa yang ikut ujian ada 300 orang, sementara jumlah kelas hanya ada tiga. Jadi ada tiga sesi UN dalam satu hari," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah akan melakukan uji coba ujian nasional berbasis komputer atau
Computer Based Test (CBT), di beberapa sekolah pada 13-15 April. Soal ujian akan diberikan secara
online oleh pusat penilaian pendidikan (Puspendik).
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMAN 70, Syahroni mengatakan, soal akan diketahui saat ujian berlangsung. "Semua soal sudah siap, Puspendik menyalurkannya melalui internet," kata Syahroni saat ditemui
Metrotvnews.com di SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2015).
Dengan sistim ini, ia yakin tidak akan terjadi kebocoran atau kecurangan dalam ujian nasional. "Dengan sistim ini, saya rasa kecurangan menjadi kecil, anak didik juga sulit mencari bocoran. Tidak ada satupun yang mengetahui soal, hanya Puspendik. Soal baru bisa dibuka saat ujian," ujarnya.
Menghadapi UN itu, pihaknya hanya menyediakan tiga kelas, tiap kelas dilengkapi 40 komputer. Mensiasati agar semua siswa dapat mengikuti ujian dihari yang sama, pihaknya membagi waktu ujian nasional dalam tiga sesi.
"Siswa yang ikut ujian ada 300 orang, sementara jumlah kelas hanya ada tiga. Jadi ada tiga sesi UN dalam satu hari," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)