Badrodin Haiti (tengah)
Badrodin Haiti (tengah)

Badrodin Ada Kesamaan Pandangan dengan Pimpinan KPK

18 Februari 2015 15:59
medcom.id, Jakarta: Meski belum resmi jadi kapolri, Komjen Badrodin Haiti mengaku punya jurus untuk mengakhiri konflik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)-Polri. Dia berharap, perseteruan KPK-Polri selama satu bulan terakhir segera selesai.
 
"Pertama, koordinasi dengan pimpinan KPK yang baru, sehingga ada langkah konkret untuk menyelesaikan ini semua (konflik KPK-Polri)," kata Badrodin dalam program Breaking News Metro TV, Rabu (18/2/2015).
 
Badrodin mengaku segera bertemu dengan pimpinan KPK yang baru, yakni Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi. "Bagaimana pun juga, penegakan hukum tidak boleh terganggu masalah seperti ini," jelasnya.

Beberapa waktu lalu, Badrodin mengaku sudah bertemu secara informal dengan Ruki untuk diskusi soal dua lembaga penegak hukum itu. "Kami ada kesamaan pandangan dengan calon pimpinan KPK. Kami saling mendukung," terangnya.
 
Sementara Ruki beberapa waktu lalu menyatakan, konflik KPK dengan Polri diduga karena tidak ada komunikasi yang baik antar pimpinan dua lembaga itu. Semua masalah, diyakini bisa diatasi jika terjalin hubungan yang baik.
 
Ruki mengaku punya pengalaman. Saat ia menjabat Ketua KPK, komunikasi dengan Jaksa Agung dan kapolri berlangsung hangat. KPK pun tidak pernah punya masalah kekurangan penyidik atau jaksa.
 
"Pimpinan harus membangun komunikasi, sehingga berbagai kendala bisa diatasi. Komunikasi itu bukan berarti ada kompromi menyelesaikan hukum dengan cara tidak hukum," kata Ruki dalam program Primetime News Metro TV, Rabu 28 Januari.
 
Dia melihat, KPK di era Abraham Samad Cs. tidak ada komunikasi dengan pimpinan Kejaksaan dan Polri. "Kami dulu hampir setiap bulan ketemu. Kami bicara soal pembinaan atau dalam rangka supervisi penanganan kasus. Periode ini tidak terjadi," ujarnya.
 
Presiden Joko Widodo menunjuk Badrodin menjadi calon kapolri menggantikan Komjen Budi Gunawan. Surat penunjukkan Badrodin sudah ditandatangani Presiden dan dikirim ke DPR. Jokowi menyatakan pencalonan Budi menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat.
 
"Maka, untuk menciptakan ketenangan serta memerhatikan kebutuhan, Polri segera dipimpin oleh seorang kapolri yang definitif. Maka, hari ini kami mengusulkan calon baru, yaitu Komjen Badrodin Haiti untuk mendapatkan persetujuan DPR sebagai kapolri," jelas Presiden.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan