PKL menggelar lapak dagangannya saat CFD di kawasan Bundaran HI, Jakarta. Foto: MI/Bary Fathahilah
PKL menggelar lapak dagangannya saat CFD di kawasan Bundaran HI, Jakarta. Foto: MI/Bary Fathahilah

Jumlah PKL di CFD Terus Meroket

Sri Yanti Nainggolan • 21 November 2019 17:18
Jakarta: Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, serta Perdagangan (KUKMP) Adi mencatat jumlah pedagang kaki lima (PKL) di area car free day (CFD) terus meningkat. Penataan PKL dipertegas. 
 
"Belajar dari pengalaman, 2001, sejarah HBKB (hari bebas kendaraan bermotor) itu memang kosong, tidak ada pedagang. Nah, ketika sampai ke 2019 ke depan, setelah Juni makin tidak kondusif," kata Kepala Dinas KUKMP Adi Ariantara di Jakarta, Kamis, 21 November 2019. 
 
Dinas KUKMP membandingkan pedagang pada Minggu, 23 Juni 2019, dan Minggu, 17 November 2019. Hasilnya, ada peningkatan cukup signifikan sepanjang area Patung Pemuda hingga Patung Arjuna Wiwaha. 

"Dari 2.543 pedagang menjadi 2.959 pedagang. Kenaikan angkanya sekitar 400 pedagang," papar dia. 
 
Selain penambahan, Adi juga melihat adanya pola perpindahan tempat berdagang. Dia mencontohkan di Jalan Sumenep awalnya ada 174 PKL. Jumlah PKL menurun pada minggu berikutnya menjadi 112. 
 
"Ternyata di Jalan Kebon Kacang yang semula 384 menjadi 525," beber dia. 
 
Adi menjelaskan kebanyakan pedagang berada di zona hijau dan kuning, yaitu area yang memang boleh berdagang. Terdapat 1.631 pedagang di zona hijau dan 1.328 pedagang di zona kuning. 
 
Zona kuning meliputi Sarinah sampai Patung Arjuna Wiwaha dan Gedung BNI sampai Patung Pemuda. Pada area ini, pedagang boleh menempati trotoar. Sementara itu, zona hijau terletak antara Sarinah hingga Gedung BNI. Di zona ini, PKL terlarang di trotoar.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan