medcom.id, Jakarta: Althof Dwira Satrio, siswa Kelas 2 SMA Negeri 3 Jakarta, mengadukan akun twitter @kemalsept yang mencatut foto dirinya sebagai foto profil akun tersebut. Kerisauan atas dampak negatif perundungan (bully) dari sesama pengguna media sosial yang makin merajalela membuatnya memutuskan melaporkan akun penghina Kota Bandung itu ke Polisi.
"Saya kemari datang untuk kenyamanan dan keselamatan anak saya, karena dari Jumat (5/9) sudah masuk ke berbagai media masa bahwa anak saya ini @kemalsept, yang fotonya ini dipakai oleh orang tak bertanggung jawab untuk menjelek-jelekkan Walikota Bandung Pak Ridwan Kamil," ujar Ira Uni Asri, ibunda Althof, saat melaporkan kasus itu di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (9/9).
Dia mengaku mulanya tak bermaksud untuk melaporkan pemilik akun anonim itu. Ira risau dengan perkembangan psikologis anaknya atas penggunaan foto itu. Kasusnya yang mencuat di berbagai media massa dan juga dunia maya membuat akun asli putranya @AlthofStr jadi bahan cercaan di media sosial.
"Banyak bangeut akun twitter yang mencemooh anak saya karena dianggap bahwa anak saya itu @kemalsept," keluhnya.
Di tempat yang sama, Althof mengaku makin merasa terganggu dengan ulah @kemalsept itu. "Awalnya saya cuek saja pas tahu dia pakai foto saya. Tetapi kemudian saya baru tahu kalau akun tersebut pakai foto saya untuk menjelek-jelekkan Walikota Bandung, ya saya merasa risih juga dengan banyaknya orang yang ngata-ngatain di akun twitter saya," akunya.
Dia mengungkapkan, foto yang diklaim akun tersebut memang memungkinkan untuk diambil oleh siapapun. Pasalnya, potret diri itu ia unggah pula ke media sosial lain seperti Instagram dan askfm.com. Akan tetapi ia mengaku tak curiga dengan temannya di media sosial sebagai pihak yang menggunakan fotonya itu di twitter @kemalsept.
"Saya nggak ada kecurigaan sama teman. Karena teman saya sendiri nggak ada yang begitu-begitu," tepisnya.
Laporan ibu-anak itu sendiri ditolak oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya. Alasannya, belum ada delik pidana dalam kasus tersebut. Walau begitu, ia tetap menggunakan momen tersebut untuk mengklarifikasi perihal keterlibatan anaknya sebagai pemilik akun @kemalsept itu.
"Tadi kata Pak Putu di Cyber Crime, itu pencemaran nama baik bukan, perbuatan tidak menyenangkan juga bukan. Jadi saya hanya ingin klarifikasi saja, bahwa akun @kemalsept itu bukan anak saya. Dia hanya menggunakan foto anak saya saja," tandas Ira.
Akun twitter @kemalsept sendiri memajang nama Kemal Septiandi. Ia menjadi sorotan warga Kota Bandung setelah melontarkan cuit yang menyebut kota tersebut sebagai kota yang penuh dengan pelacur. Penghinaan itu dilakukan hingga empat kali. Tak hanya itu, @kemalsept juga menyebut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan kata "kunyuk".
Tak pelak, hal itu memicu Ridwan Kamil sendiri melaporkan akun tersebut ke Kepolisian. Hingga kini belum ada pihak yang teridentifikasi sebagai pemilik asli akun itu.
medcom.id, Jakarta: Althof Dwira Satrio, siswa Kelas 2 SMA Negeri 3 Jakarta, mengadukan akun twitter @kemalsept yang mencatut foto dirinya sebagai foto profil akun tersebut. Kerisauan atas dampak negatif perundungan (bully) dari sesama pengguna media sosial yang makin merajalela membuatnya memutuskan melaporkan akun penghina Kota Bandung itu ke Polisi.
"Saya kemari datang untuk kenyamanan dan keselamatan anak saya, karena dari Jumat (5/9) sudah masuk ke berbagai media masa bahwa anak saya ini @kemalsept, yang fotonya ini dipakai oleh orang tak bertanggung jawab untuk menjelek-jelekkan Walikota Bandung Pak Ridwan Kamil," ujar Ira Uni Asri, ibunda Althof, saat melaporkan kasus itu di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (9/9).
Dia mengaku mulanya tak bermaksud untuk melaporkan pemilik akun anonim itu. Ira risau dengan perkembangan psikologis anaknya atas penggunaan foto itu. Kasusnya yang mencuat di berbagai media massa dan juga dunia maya membuat akun asli putranya @AlthofStr jadi bahan cercaan di media sosial.
"Banyak bangeut akun twitter yang mencemooh anak saya karena dianggap bahwa anak saya itu @kemalsept," keluhnya.
Di tempat yang sama, Althof mengaku makin merasa terganggu dengan ulah @kemalsept itu. "Awalnya saya cuek saja pas tahu dia pakai foto saya. Tetapi kemudian saya baru tahu kalau akun tersebut pakai foto saya untuk menjelek-jelekkan Walikota Bandung, ya saya merasa risih juga dengan banyaknya orang yang ngata-ngatain di akun twitter saya," akunya.
Dia mengungkapkan, foto yang diklaim akun tersebut memang memungkinkan untuk diambil oleh siapapun. Pasalnya, potret diri itu ia unggah pula ke media sosial lain seperti Instagram dan askfm.com. Akan tetapi ia mengaku tak curiga dengan temannya di media sosial sebagai pihak yang menggunakan fotonya itu di twitter @kemalsept.
"Saya nggak ada kecurigaan sama teman. Karena teman saya sendiri nggak ada yang begitu-begitu," tepisnya.
Laporan ibu-anak itu sendiri ditolak oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya. Alasannya, belum ada delik pidana dalam kasus tersebut. Walau begitu, ia tetap menggunakan momen tersebut untuk mengklarifikasi perihal keterlibatan anaknya sebagai pemilik akun @kemalsept itu.
"Tadi kata Pak Putu di Cyber Crime, itu pencemaran nama baik bukan, perbuatan tidak menyenangkan juga bukan. Jadi saya hanya ingin klarifikasi saja, bahwa akun @kemalsept itu bukan anak saya. Dia hanya menggunakan foto anak saya saja," tandas Ira.
Akun twitter @kemalsept sendiri memajang nama Kemal Septiandi. Ia menjadi sorotan warga Kota Bandung setelah melontarkan cuit yang menyebut kota tersebut sebagai kota yang penuh dengan pelacur. Penghinaan itu dilakukan hingga empat kali. Tak hanya itu, @kemalsept juga menyebut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan kata "kunyuk".
Tak pelak, hal itu memicu Ridwan Kamil sendiri melaporkan akun tersebut ke Kepolisian. Hingga kini belum ada pihak yang teridentifikasi sebagai pemilik asli akun itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)