Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyarankan tempat ibadah, terutama masjid berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan. Dia berharap ada banyak tempat ibadah ramah lingkungan.
"Mudah-mudahan makin banyak lagi masjid di Jakarta yang masuk ke dalam masjid ramah lingkungan," kata Anies dalam acara Pengukuhan Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta Masa Khidmat 2020-2025 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021.
Dia meminta kepengurusan DMI yang baru menempatkan masalah lingkungan hidup sebagai prioritas. Kontribusi masjid di dalam pengelolaan lingkungan merupakan hal penting.
"Dengan begitu pengelolaannya pun bisa menjadi contoh. Sehingga, akan mengajak masyarakat sekitar untuk juga ramah lingkungan, sekaligus menjadi referensi untuk masjid-masjid di tempat lain," kata dia.
Dia mencontohkan bagian dari ramah lingkungan, antara lain memanfaatkan air bekas wudu untuk menyiram tanaman ataupun keperluan lain. Inovasi tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi kelangkaan air bersih di Jakarta.
Baca: TransJakarta Targetkan 20 Bus Listrik Beroperasi Pertengahan 2021
Pemprov DKI Jakarta juga memberikan bantuan untuk seluruh rumah ibadah dalam bentuk Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI). Bantuan akan diberikan tiap bulan.
"Nilainya Rp2 juta per bulan untuk tempat ibadah besar seperti masjid dan Rp1 juta untuk tempat ibadah yang kecil," kata Anies.
Kemudian, para pekerja agama juga mendapatkan dana Rp500 ribu. Bantuan diharap menjadi salah satu pendukung kegiatan keagamaan.
"Dan kita ingin semua merasakan kesetaraan dalam beribadah di Jakarta," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla yang hadir dalam acara ini mendukung penuh kolaborasi antara Pemprov DKI dan DMI Wilayah DKI Jakarta. Dia berpesan masjid harus memakmurkan lingkungan dan sesama.
"Masjid harus kita makmurkan, tapi lebih penting kita makmurkan masyarakatnya," kata Jusuf Kalla.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan menyarankan tempat ibadah, terutama masjid berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan. Dia berharap ada banyak tempat ibadah ramah lingkungan.
"Mudah-mudahan makin banyak lagi masjid di Jakarta yang masuk ke dalam masjid ramah lingkungan," kata Anies dalam acara Pengukuhan Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta Masa Khidmat 2020-2025 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021.
Dia meminta kepengurusan DMI yang baru menempatkan masalah lingkungan hidup sebagai prioritas. Kontribusi masjid di dalam pengelolaan lingkungan merupakan hal penting.
"Dengan begitu pengelolaannya pun bisa menjadi contoh. Sehingga, akan mengajak masyarakat sekitar untuk juga ramah lingkungan, sekaligus menjadi referensi untuk masjid-masjid di tempat lain," kata dia.
Dia mencontohkan bagian dari ramah lingkungan, antara lain memanfaatkan air bekas wudu untuk menyiram tanaman ataupun keperluan lain. Inovasi tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi kelangkaan air bersih di
Jakarta.
Baca:
TransJakarta Targetkan 20 Bus Listrik Beroperasi Pertengahan 2021
Pemprov DKI Jakarta juga memberikan bantuan untuk seluruh
rumah ibadah dalam bentuk Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI). Bantuan akan diberikan tiap bulan.
"Nilainya Rp2 juta per bulan untuk tempat ibadah besar seperti masjid dan Rp1 juta untuk tempat ibadah yang kecil," kata Anies.
Kemudian, para pekerja agama juga mendapatkan dana Rp500 ribu. Bantuan diharap menjadi salah satu pendukung kegiatan keagamaan.
"Dan kita ingin semua merasakan kesetaraan dalam beribadah di Jakarta," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla yang hadir dalam acara ini mendukung penuh kolaborasi antara Pemprov DKI dan DMI Wilayah DKI Jakarta. Dia berpesan masjid harus memakmurkan lingkungan dan sesama.
"Masjid harus kita makmurkan, tapi lebih penting kita makmurkan masyarakatnya," kata Jusuf Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)