medcom.id, Jakarta: Pemerintah Pusat akan mengimpor 10 ribu ton daging sapi dari Australia. Daging itu untuk memenuhi kebutuhan warga Ibu Kota selama Ramadan dan Lebaran 2016.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian Sri Mukartini mengatakan, keputusan itu sudah dibahas oleh Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan.
“Saat ini masih menunggu proses permohonan dari PT Berdikari selaku perusahaan peternakan milik negara yang menangani pembiakan sapi,” kata Sri di Hotel Triva International, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016).
Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusuma mengatakan, kebutuhan daging sapi di pasar tradisional Jabodetabek 650-750 ekor sapi per hari. Ia memprediksi, kebutuhan menjelang Idul Fitri akan meningkat 30 persen.
"H-3 puasa dan H-7 Lebaran, kebutuhan meningkat 30 persen," kata Marina.
Saat ini PD Dharma Jaya hanya memiliki sapi sebanyak 2.000 ekor untuk Idul Fitri. "Baru lima persen dari total supply," ungkap Marina.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Pusat akan mengimpor 10 ribu ton daging sapi dari Australia. Daging itu untuk memenuhi kebutuhan warga Ibu Kota selama Ramadan dan Lebaran 2016.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian Sri Mukartini mengatakan, keputusan itu sudah dibahas oleh Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan.
“Saat ini masih menunggu proses permohonan dari PT Berdikari selaku perusahaan peternakan milik negara yang menangani pembiakan sapi,” kata Sri di Hotel Triva International, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016).
Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusuma mengatakan, kebutuhan daging sapi di pasar tradisional Jabodetabek 650-750 ekor sapi per hari. Ia memprediksi, kebutuhan menjelang Idul Fitri akan meningkat 30 persen.
"H-3 puasa dan H-7 Lebaran, kebutuhan meningkat 30 persen," kata Marina.
Saat ini PD Dharma Jaya hanya memiliki sapi sebanyak 2.000 ekor untuk Idul Fitri. "Baru lima persen dari total
supply," ungkap Marina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)