medcom.id, Jakarta: Sejumlah warga Jakarta mengkritisi kondisi utilitas di Ibu Kota. Warga minta Pemprov DKI Jakarta segera membenahi jaringan utilitas di Jakarta.
Rizka, 21, mahasiswi Universitas Katolik Atma Jaya cemas dengan pemasangan kabel yang ada di sejumlah jalan. Perempuan yang tinggal di daerah Fatmawati itu mengaku sering menemukan kabel-kabel yang mestiya tertanam tapi muncul ke permukaan.
"Mana ada yang kelupas gitu kan," kata Rizka saat berbincang dengan Metrotvnews.com di dekat Kampus Atma Jaya Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2016).
Utilitas di Mampang, Jakarta Selatan. Foto: MTVN/Arga Sumantri
Harun Nasihin, warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga punya keluhan serupa. Harun mendesak pemerintah untuk membenahi utilitas.
"Mestinya harus ditegasin. Kalau memang menyalahi aturan ya jangan dibiarkan. Kan bahayakan kita," ungkap Harun.
Sementara, Nani, warga Mampang Prapatan awalnya hanya tahu rumahnya kerap banjir lantaran selokan mampet. Belakangan, dia dapat informasi bahwa di selokan dekat rumahnya terdapat sejumlah kabel yang membuat air tak mengalir.
"Sampah pada nyangkut, tersumbat ternyata," ucap dia.
Metrotvews.com coba menelusuri kondisi utilitas di sejumlah jalan di Ibu Kota. Dari kawasan kampus Atma Jaya di Sudirman menuju ke arah Kuningan.
Sepintas kabel galian yang menumpuk tak nampak. Namun, saat memerhatikan lebih detail, di pinggir jalan tampak sejumlah kabel yang ditanam muncul di permukaan. Bahkan ada pula yang terlihat mengelupas.
Utilitas di Mampang, Jakarta Selatan. Foto: MTVN/Arga Sumantri
Setelah itu, penelusuran dilanjutkan ke Jalan Mampang dan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kondisinya hampir serupa: kabel menyembul, tak begitu dalam ditanam. Hanya ditutup beberapa sentimeter semen. Beberapa ada pula yang mengelupas.
Pemasangan jaringan kabel di bawah tanah yang tak rapi masih jadi pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta. Dinas Tata Air DKI menyatakan amburadulnya pemasangan kabel menghambat upaya mengurangi titik genangan air di Jakarta. Akibatnya, banyak genangan air di Ibu Kota saat musim penghujan.
medcom.id, Jakarta: Sejumlah warga Jakarta mengkritisi kondisi utilitas di Ibu Kota. Warga minta Pemprov DKI Jakarta segera membenahi jaringan utilitas di Jakarta.
Rizka, 21, mahasiswi Universitas Katolik Atma Jaya cemas dengan pemasangan kabel yang ada di sejumlah jalan. Perempuan yang tinggal di daerah Fatmawati itu mengaku sering menemukan kabel-kabel yang mestiya tertanam tapi muncul ke permukaan.
"Mana ada yang kelupas gitu kan," kata Rizka saat berbincang dengan
Metrotvnews.com di dekat Kampus Atma Jaya Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2016).
Utilitas di Mampang, Jakarta Selatan. Foto: MTVN/Arga Sumantri
Harun Nasihin, warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga punya keluhan serupa. Harun mendesak pemerintah untuk membenahi utilitas.
"Mestinya harus ditegasin. Kalau memang menyalahi aturan ya jangan dibiarkan. Kan bahayakan kita," ungkap Harun.
Sementara, Nani, warga Mampang Prapatan awalnya hanya tahu rumahnya kerap banjir lantaran selokan mampet. Belakangan, dia dapat informasi bahwa di selokan dekat rumahnya terdapat sejumlah kabel yang membuat air tak mengalir.
"Sampah pada nyangkut, tersumbat ternyata," ucap dia.
Metrotvews.com coba menelusuri kondisi utilitas di sejumlah jalan di Ibu Kota. Dari kawasan kampus Atma Jaya di Sudirman menuju ke arah Kuningan.
Sepintas kabel galian yang menumpuk tak nampak. Namun, saat memerhatikan lebih detail, di pinggir jalan tampak sejumlah kabel yang ditanam muncul di permukaan. Bahkan ada pula yang terlihat mengelupas.
Utilitas di Mampang, Jakarta Selatan. Foto: MTVN/Arga Sumantri
Setelah itu, penelusuran dilanjutkan ke Jalan Mampang dan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kondisinya hampir serupa: kabel menyembul, tak begitu dalam ditanam. Hanya ditutup beberapa sentimeter semen. Beberapa ada pula yang mengelupas.
Pemasangan jaringan kabel di bawah tanah yang tak rapi masih jadi pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta. Dinas Tata Air DKI menyatakan amburadulnya pemasangan kabel menghambat upaya mengurangi titik genangan air di Jakarta. Akibatnya, banyak genangan air di Ibu Kota saat musim penghujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)