medcom.id, Jakarta: Rencana DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke enam negara dipertanyakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pasalnya, untuk melakukan pengawasan, anggota DPRD tak perlu ke luar negeri.
"Menurut saya pribadi untuk apa ya ke sana? Kalau mau tanya apapun, tinggal kirim email. Cukup gitu saja beres," kata pria yang biasa disapa Ahok itu di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).
Ahok mengungkapkan, anggota DPRD tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk mengawasi perjalannya ke Rotterdam beberapa waktu lalu. Sebab, rincian perjalanannya sudah ditulis di laman Ahok.org.
"Masak aku mau bohong, orang Indonesia banyak banget di sana. Kalau dia (DPRD) sudah ada anggaran (ke Rotterdam), dan saya punya kewenangan untuk ngelarang ya saya larang," kata dia.
Kendati demikian, Ahok menyerahkan sepenuhnya kepada anggota DPRD. Ahok bilang, Rotterdam merupakan sister city Jakarta, dan Jakarta memang memiliki anggaran untuk kunjungan.
"DPRD kalau dilarang mana mau terima. Memang ada anggaran ke sister city. Tapi itu haknya mereka kalau mau. Tapi aku kira pengawasan lebih tepat mengajak wartawan ikut," ucapnya sambil tertawa.
Anggota Komisi D DPRD DKI Prabowo Soenirman mengatakan, dewan perlu menindaklanjuti kerja yang telah dilakukan eksekutif. Termasuk kegiatan Ahok ke Rotterdam.
"Kita sudah mendengar dia (Ahok) cerita, kita juga perlu tahu. Apa benar kunjungan yang dilakukan sesuai dengan yang diceritakan. Ini sebagai bentuk pengawasan," kata Prabowo.
medcom.id, Jakarta: Rencana DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke enam negara dipertanyakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pasalnya, untuk melakukan pengawasan, anggota DPRD tak perlu ke luar negeri.
"Menurut saya pribadi untuk apa ya ke sana? Kalau mau tanya apapun, tinggal kirim
email. Cukup gitu saja beres," kata pria yang biasa disapa Ahok itu di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).
Ahok mengungkapkan, anggota DPRD tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk mengawasi perjalannya ke Rotterdam beberapa waktu lalu. Sebab, rincian perjalanannya sudah ditulis di laman Ahok.org.
"Masak aku mau bohong, orang Indonesia banyak banget di sana. Kalau dia (DPRD) sudah ada anggaran (ke Rotterdam), dan saya punya kewenangan untuk ngelarang ya saya larang," kata dia.
Kendati demikian, Ahok menyerahkan sepenuhnya kepada anggota DPRD. Ahok bilang, Rotterdam merupakan
sister city Jakarta, dan Jakarta memang memiliki anggaran untuk kunjungan.
"DPRD kalau dilarang mana mau terima. Memang ada anggaran ke
sister city. Tapi itu haknya mereka kalau mau. Tapi aku kira pengawasan lebih tepat mengajak wartawan ikut," ucapnya sambil tertawa.
Anggota Komisi D DPRD DKI Prabowo Soenirman mengatakan, dewan perlu menindaklanjuti kerja yang telah dilakukan eksekutif. Termasuk kegiatan Ahok ke Rotterdam.
"Kita sudah mendengar dia (Ahok) cerita, kita juga perlu tahu. Apa benar kunjungan yang dilakukan sesuai dengan yang diceritakan. Ini sebagai bentuk pengawasan," kata Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)