Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: MTVN/Ilham Wibowo)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: MTVN/Ilham Wibowo)

Ahok: Gafatar Cinta Damai

LB Ciputri Hutabarat • 25 Januari 2016 11:58
medcom.id, Jakarta: Masyarakat diminta tidak berlebihan menyikapi keberadaan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Jakarta. Sebab, meski keberadaannya dilarang, kelompok itu tidak pernah berbuat onar di Ibu kota.
 
Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama meminta masyarakat jangan langsung menjustifikasi kebenaran Gafatar. Sebab, perlakuan berlebihan pada pemahaman Gafatar akan memperkeruh suasana.
 
"Saya kira koordinasi itu harus diluruskan. Saya kira mereka (Gafatar) bukan teroris," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2016).
 
Ahok menilai pemahaman Gafatar harus diluruskan. Menurut Ahok, Gafatar bukan kelompok yang senang hura-hura dan berbuat onar di Ibu Kota.
 
"Mereka orang-orang cinta damai, Tidak ada unsur macam-macam sebetulnya. Hanya konsep pemahaman saja," ujarnya.
 
Pemprov DKI telah menyediakan tempat rehabilitasi bagi eks pengikut Gafatar. Nantinya, proses rehabilitasi akan diisi dengan pengetahuan rohani dan keagamaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
 
"Kami akan beri bimbingan di panti. Kami kerja sama dengan MUI untuk memberikan pemahaman tentang teologi (pemahaman tentang Tuhan) yang benar," kata Ahok.
 
Sebelumnya, MUI meminta umat Islam mewaspadai pergerakan Gafatar. MUI telah mengeluarkan fatwa untuk melarang organisasi ini berkembang karena dianggap sesat dan menyesatkan.
 
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsudin mengatakan, Gafatar memiliki hubungan dengan organisasi Al Qiyadah al Islamiyah yang dipimpim Ahmad Musadeq. Ahmad Musadeq mengaku sebagai nabi setelah bertapa selama puluhan hari di Gunung Gede, Jawa Barat.
 
Tak hanya keluarga, lingkungan organisasi di kampus dan sekolah harus mendapat perhatian khusus dari orang terdekat. Tindakan ini harus diambil agar tak ada yang terpengaruh oleh paham sesat dan menyesatkan yang disebarkan Gafatar.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan