Ma`ruf guru mengaji di Kepanduan I. (Foto: MTVN/Arga Sumantri)
Ma`ruf guru mengaji di Kepanduan I. (Foto: MTVN/Arga Sumantri)

Guru Mengaji Ini Nekat Tinggal di Permukiman PSK

Arga sumantri • 01 Maret 2016 16:41
medcom.id, Jakarta: Seorang guru mengaji nekat tinggal di kolong tol yang menjadi permukiman PSK. Mahalnya biaya mengontrak rumah di Ibu Kota menjadi alasan utama warga menempati lahan negara.
 
Ma'ruf, salah seorang warga kolong tol Jalan Kepanduan 1, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pasrah tempat tinggalnya digusur. Berbeda dengan mayoritas warga yang menolak, Ma'ruf justru legowo disuruh pindah.
 
"Engga apa-apa mas, sadar diri saya. Namanya numpang," kata Ma'ruf saat berbincang dengan Metrotvnews.com di Jalan Kepanduan 1, Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, Selasa (1/3/2016).
 
Pria paruh baya itu nampak tengah membongkar sendiri bangunan semi permanen miliknya. Satu per satu papan triplek penutup rumah dia buka dengan linggis kecil dan palu.
 
Luas bangunan semi permanen milik Ma'ruf hanya sekitar 3x2 meter. Dinding rumah Ma'ruf, hanya dari triplek dan beratap asbes.
 
Papan triplek yang sudah dibongkar dia kumpulkan di samping rumah. Sesekali dia mengelap keringat sambil membopong selembar demi selembar triplek.
 
Ma'ruf mengaku sudah lama tinggal di kolong tol yang berada persis di seberang Kalijodo. Saat penggusuran 2007 Ma'ruf sudah tinggal di tempat itu. Dia mengaku pergi dan mengontrak sesaat setelah digusur.
 
"Waktu itu saya masih jadi sopir truk. Pindah ketika digusur dulu. Ngontrak di Jelambar," cerita Ma'ruf.
 
Ma'ruf nekat kembali tinggal di kolong tol meskipun di lokasi itu banyak diisi pekerja seks komersial (PSK). Sebab, Ma'ruf tahu banyak warga yang kembali bangun rumah di kolong tol.
 
"Tahun 2008 saya balik lagi ke sini. Yang lainnya balik lagi, saya ikut. Daripada ngontrak, boros bayar kontrakan," ujarnya.
 
Ma'ruf tinggal sendiri, anak dan istri Ma'ruf ada di Magetan, Jawa Timur. Selain mengojek, Ma'ruf jadi guru mengaji di kepanduan 1. Ma'ruf mengajar anak-anak sekitar lingkungannya di musala yang ada di tengah permukiman.
 
Sesekali, dia masih menyinggung nasib musala tempatnya mengajar ngaji. "Kira-kira digusur juga enggak ya?" tanya Ma'ruf.
 
Ma'ruf tak berniat meminta jatah rusun. Ma'ruf bakal kembali ngontrak. Guru ngaji itu sudah mendapat kontrakan buat meneruskan hidup. "Di daerah Angke sudah dapat kontrakan," kata Ma'ruf.
 
Permukiman yang ditempati Ma’ruf adalah temat tinggal PSK Kalijodo. Bangunan yang digusur Pemprov DKI di Jalan Kepanduan II hanya menjadi tempat kerja PSK. Selama ini mereka tinggal di Jalan Kepanduan I, persis di bawah kolong Tol Pluit-Grogol. Lokasi keduanya dipisahkan Kali Angke.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan