Yusri Isnaeni. (Foto: MTVN/Deny Irwanto)
Yusri Isnaeni. (Foto: MTVN/Deny Irwanto)

Yusri: Saya Tunggu Permintaan Maaf Ahok

Nur Azizah • 17 Desember 2015 18:08
medcom.id, Jakarta: Yusri Isnaeni, 32, menunggu Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama meminta maaf. Dia mengklaim Ahok telah meminta maaf lewat telepon melalui staf bernama Hasanuddin Ismail.
 
"Kenapa bukan dia sendiri yang minta maaf ke saya. Sampai sekarang saya masih menunggu permintaan maaf dari Ahok," ucap Yusri di Kantor Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Tanah Koja, Jakarta Utara, Kamis (17/12/2015).
 
Telepon Hasanuddin diterima Yusri, Sabtu 12 Desember. "Sebelumnya staf Ahok kirim pesan ke saya. Lalu sekitar pukul 18.40 WIB stafnya telepon. Katanya pak Ahok lagi capek, Pak Ahok minta maaf atas perkataannya," tutur Yusri.

Yusri kemudian menolak permintaan maaf Ahok lantaran dilakukan melalui telepon. Apalagi, bukan Ahok sendiri yang meminta maaf.
 
Yusri dan anaknya kini mengalami trauma setelah diteriaki maling oleh Ahok. Makian itu dianggap penghinaan yang merusak nama baik dia dan anaknya yang masih duduk di bangku SD.
 
Berita dirinya disebut maling semakin tersebar luas. Tidak hanya di lingkungan rumah, tapi juga sekolah anaknya. Yusri mengatakan, anaknya kerap mendapat intimidasi dan ejekan dari teman sekolahnya karena peristiwa tersebut.
 
Bahkan, anaknya tidak mau pergi sekolah karena tidak sanggup menanggung malu. Yusri pernah dipanggil kepala sekolah atas kejadian itu.
 
"Saya dipanggil kepala sekolah karena kejadian kemarin. Tapi, sudah saya jelaskan masalahnya, pihak sekolah tidak mempermasalahkan," kata Yusri.
 
Perseteruan Yusri dan Ahok terkait pencairan uang Kartu Jakarta Pintar di sebuah toko di Koja, Jakarta Utara. Yusri menemui Ahok di pendopo Balai Kota DKI. Namun, belum tuntas menceritakan kasus itu, Ahok memaki Yusri dan berbalik menyebut Yusri sebagai maling.
 
Tak terima perlakukan kasar, Yusri melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya. Laporan Yusri tercatat dalam nomor laporan LP/5405/XII/2015/PMJ/Ditreskrimum 16 Desember 2015. Yusri menuntut Ahok membayar ganti rugi Rp100 miliar dan meminta maaf di depan umum. Menurut Yusri, uang tersebut tidak sebanding dengan rasa terhina dan sakit hati atas sikap Ahok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan