medcom.id, Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta serius menertibkan Metromini tak layak jalan. Hingga hari ini jumlah armada yang dikandangkan sudah mencapai angka 261.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yani Wahyu mengungkapkan, sebelumnya terdapat 298 Metromini yang dikandangkan. Tapi beberapa Metromini sudah diambil pemilik bus.
"Sisa 261 bus dari berbagai trayek di Jakarta," ujar Yani kepada Metrotvnews.com, Selasa (22/12/2015).
Yani menjelaskan, jumlah tersebut adalah capaian razia bus Metromini sejak Senin, 7 Desember hingga Senin, 21 Desember. Dari 261 Metromini yang `diciduk` 70 dikandangkan di Pulo Gebang, 31 bus di Tanah Merdeka dan 160 di Rawa Buaya.
Selain mengandangkan 261 Metromini, Dishub DKI juga akan mencabut izin trayek 1.600 Metromini. Pencabutan izin akan dilakukan per Februari 2016. Pencabutan itu dilakukan berdasarkan penilaian terhadap sopir, kelayakan kendaraan, kelengkapan surat, dan izin kendaraan.
"Pas razia kita cek surat-surat lengkap apa enggak. Harus ada kartu lulus uji KIR dan kartu pengawas berisi trayek," tutur Yani.
Sopir Metromini mogok di Blok M (MTVN.Anggitondi)
Razia yang dilakukan Dishub sempat membuat sopir Metromini mogok. Mereka menggelar aksi di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu 19 Desember. Aksi berlanjut hingga kemarin. Tapi mogok tak membuat masyarakat resah. Sebaliknya, banyak yang senang Metromini tak mengaspal.
Salah satunya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Basuki berharap aksi mogok dilakukan selamanya. "Saya senang sekali (sopir Metromini) mogok operasi. Tidak perlu cape menangkap dan mengandangkan Metromini. Sudah mogok semua, enak banget," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 21 Desember.
medcom.id, Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta serius menertibkan Metromini tak layak jalan. Hingga hari ini jumlah armada yang dikandangkan sudah mencapai angka 261.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yani Wahyu mengungkapkan, sebelumnya terdapat 298 Metromini yang dikandangkan. Tapi beberapa Metromini sudah diambil pemilik bus.
"Sisa 261 bus dari berbagai trayek di Jakarta," ujar Yani kepada
Metrotvnews.com, Selasa (22/12/2015).
Yani menjelaskan, jumlah tersebut adalah capaian razia bus Metromini sejak Senin, 7 Desember hingga Senin, 21 Desember. Dari 261 Metromini yang `diciduk` 70 dikandangkan di Pulo Gebang, 31 bus di Tanah Merdeka dan 160 di Rawa Buaya.
Selain mengandangkan 261 Metromini, Dishub DKI juga akan mencabut izin trayek 1.600 Metromini. Pencabutan izin akan dilakukan per Februari 2016. Pencabutan itu dilakukan berdasarkan penilaian terhadap sopir, kelayakan kendaraan, kelengkapan surat, dan izin kendaraan.
"Pas razia kita cek surat-surat lengkap apa enggak. Harus ada kartu lulus uji KIR dan kartu pengawas berisi trayek," tutur Yani.
Sopir Metromini mogok di Blok M (MTVN.Anggitondi)
Razia yang dilakukan Dishub sempat membuat sopir Metromini mogok. Mereka menggelar aksi di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu 19 Desember. Aksi berlanjut hingga kemarin. Tapi mogok tak membuat masyarakat resah. Sebaliknya, banyak yang senang Metromini tak mengaspal.
Salah satunya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Basuki berharap aksi mogok dilakukan selamanya. "Saya senang sekali (sopir Metromini) mogok operasi. Tidak perlu cape menangkap dan mengandangkan Metromini. Sudah mogok semua, enak banget," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 21 Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)