Jakarta: Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengungkapkan persentase kasus positif (positivity rate) sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,4 persen. Sedangkan, persentase kasus positif secara total sebesar 11,9 persen.
"WHO (organisasi kesehatan dunia) juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," kata Dwi dalam keterangannya dilansir dari Media Indonesia, Minggu, 3 April 2022.
Data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 388 kasus. Sehingga, jumlah kasus aktif pada Minggu, 3 April 2022 sebanyak 5.706 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ungkapnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat dilakukan tes PCR kepada 14.145 spesimen. Sebanyak 12.871 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 633 positif dan 12.238 negatif.
Baca: Total Kasus Omicron di Indonesia 8.879, Lampaui Delta
Lalu, sebanyak 15.740 orang dites antigen dengan hasil 272 positif dan 15.468 negatif. Hasil tes antigen di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.218.121 dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen. Total 15.183 orang meninggal dunia di Jakarta dengan tingkat kematian 1,2 persen. Sedangkan, tingkat kematian secara nasional sebesar 2,6 persen.
Jumlah tes PCR di Jakarta, kata Dwi, telah melampaui target WHO. Target WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta minimal 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 88.967 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 977.340 per sejuta penduduk," papar dia.
Proses vaksinasi masih terus berlangsung. Sebanyak 12.477.551 orang (123,7 persen) telah mendapat dosis satu di Jakarta. Proporsinya, 70 persen warga KTP DKI dan 30 persen lainnya warga KTP non DKI.
Lalu, total dosis dua hingga kini mencapai 10.573.871 orang (104,9 persen). Proporsinya, 73 persen merupakan warga KTP DKI dan 27 persen warga KTP non DKI.
Vaksinasi dosis ketiga (booster) juga dilakukan. Sebanyak 2.687.261 orang di Jakarta mendapat booster per Minggu, 3 April 2022.
Jakarta: Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengungkapkan persentase kasus positif (
positivity rate) sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,4 persen. Sedangkan, persentase kasus positif secara total sebesar 11,9 persen.
"WHO (organisasi kesehatan dunia) juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," kata Dwi dalam keterangannya dilansir dari
Media Indonesia, Minggu, 3 April 2022.
Data terkini Dinas Kesehatan
DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 388 kasus. Sehingga, jumlah kasus aktif pada Minggu, 3 April 2022 sebanyak 5.706 (orang yang masih dirawat/isolasi).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan
varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," ungkapnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat dilakukan tes PCR kepada 14.145 spesimen. Sebanyak 12.871 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 633 positif dan 12.238 negatif.
Baca:
Total Kasus Omicron di Indonesia 8.879, Lampaui Delta
Lalu, sebanyak 15.740 orang dites antigen dengan hasil 272 positif dan 15.468 negatif. Hasil tes antigen di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.218.121 dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen. Total 15.183 orang meninggal dunia di Jakarta dengan tingkat kematian 1,2 persen. Sedangkan, tingkat kematian secara nasional sebesar 2,6 persen.
Jumlah tes PCR di Jakarta, kata Dwi, telah melampaui target WHO. Target WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta minimal 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 88.967 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 977.340 per sejuta penduduk," papar dia.
Proses vaksinasi masih terus berlangsung. Sebanyak 12.477.551 orang (123,7 persen) telah mendapat dosis satu di Jakarta. Proporsinya, 70 persen warga KTP DKI dan 30 persen lainnya warga KTP non DKI.
Lalu, total dosis dua hingga kini mencapai 10.573.871 orang (104,9 persen). Proporsinya, 73 persen merupakan warga KTP DKI dan 27 persen warga KTP non DKI.
Vaksinasi dosis ketiga (booster) juga dilakukan. Sebanyak 2.687.261 orang di Jakarta mendapat booster per Minggu, 3 April 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)