Rusunawa Jatinegara. Foto: M Rodhi Aulia/MTVN
Rusunawa Jatinegara. Foto: M Rodhi Aulia/MTVN

Ini Penampakan Rusunawa 'Mewah' untuk Relokasi Warga Kampung Pulo

M Rodhi Aulia • 07 Agustus 2015 15:42
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan rumah susun sewa untuk ratusan kepala keluarga yang direlokasi dari wilayah banjir Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim rusunawa itu sangat layak untuk ditempati. 
 
Bahkan menurut Ahok, jika dijual, mengingat lokasi dan kondisi, rusunawa itu bisa laku Rp400 juta per unit. Metrotvnews.com mengunjungi rusunawa yang berlokasi di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. 
 
"Bisa jadi harganya memang segitu (Rp400 juta). Karena banyak kelebihan dibandingkan Rusunawa lainnya," kata Penanggungjawab Lokasi, Sarkim, Jumat (7/8/2015).

Ini Penampakan Rusunawa Mewah untuk Relokasi Warga Kampung Pulo
Lift di lantai 1. Foto-foto: M Rodhi Aulia
 
Sarkim menuturkan, Rusunawa ini terdiri dari 518 unit, yang dibagi menjadi dua, Tower A dan Tower B. Rusunawa Jatinegara punya 16 lantai dengan dilengkapi lima lift di masing-masing tower. Satu di antaranya adalah lift khusus barang.
 
"Kalau di tempat lain, rusunnya paling lima lantai dan tidak ada lift. Tangga manual semua," ujar Sarkim.
 
Belum semua lift beroperasi penuh. Hanya lift barang yang bisa digunakan. Di depan pintu lift, setiap lantainya, terdapat sejumlah tabung pemadam api dan selasar yang cukup luas. Sekira 10x10 meter, sebelum lorong menuju masing-masing unit.
 
Di samping itu, unit yang disediakan bertipe 30. Terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi ber-shower, satu ruang jemuran, dan satu ruang multiguna; ruang dapur sekaligus ruang tamu. "Di dalamnya sudah ada exhaust atau sistem pembuangan hawa," ujar Sarkim.
 
Ini Penampakan Rusunawa Mewah untuk Relokasi Warga Kampung Pulo
Masjid
 
Sarkim menambahkan, banyak ruang publik lain yang tersedia di rusunawa ini. Misalnya di lantai dua, yang difungsikan sebagai aula. Saat ini, lantai tersebut dijadikan masjid dengan lantai yang dibentuk baris saf salat. Sementara di lantai satu terdapat PAUD dan sejumlah ruang yang ke depannya diperuntukkan bagi penghuni yang ingin berjualan serta ruang lain.
 
"Satu lagi yang bikin cukup mewah atau mahal adalah letaknya yang sangat strategis. Dekat kemana-mana. Di samping ini Terminal Kampung Melayu. Beda dengan rusun lainnya," tukas Sarkim.
 
Tidak ketinggalan, semua lantai dilengkapi sensor asap atau sprinkle. Juga sejumlah CCTV yang dipasang di titik-titik strategis. Sarkim menekankan, fasilitas lain di rusunawa ini adalah adanya petugas keamanannya yang berjaga 24 jam, cleaning service dan teknisi jika terdapat keluhan dari penghuni.
 
"Tapi di sini tidak ada parkir mobil sama sekali. Hanya bisa buat motor dan kapasitasnya ratusan saja," ucap dia.
 
Ini Penampakan Rusunawa Mewah untuk Relokasi Warga Kampung Pulo
Salah satu unit yang sudah ditempati
 
Dari data yang dimiliki Sarkim, warga Kampung Pulo yang berhak mendapatkan unit rusun adalah mereka yang sebelumnya sudah terdata memiliki tanah bidang. Mereka berasal dari tiga RW yang berbeda. RW 001 sebanyak 64 Kepala Keluarga, RW 002, 159 KK dan RW 003, 296 KK.
 
"Di luar itu, tidak berhak," tegas dia.
 
Sisil, salah satu penghuni rusun yang baru dua pekan menempati rusunawa, mengaku puas dengan fasilitas dan kondisi rumahnya. Meski tidak seluas rumah milik orang tuanya, tapi ia cukup puas. "Yang penting tidak akan banjir lagi. Saya sudah bosan dengan banjir. Banyak biaya yang harus dikeluarkan," tukas dia.
 
Meski demikian, Sisil meminta pengelola untuk menyosialisasikan semua fasilitas yang ada di semua unit dan lantainya. Selain itu, ia juga meminta informasi penggunaan lift. "Kan takutnya, banyak orang tua yang parno dengan lift. Saya minta ada sosialisasi biar enggak takut dan canggung lagi," ujar dia.
 
Ini Penampakan Rusunawa Mewah untuk Relokasi Warga Kampung Pulo
Bagian depan unit rusunawa
 
Kemarin, Kamis 6 Agustus, Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok, tak habis pikir dengan sejumlah warga Kampung Pulo yang masih berat hati untuk pindah ke rusunawa yang sudah disedikan. Padahal, mereka sudah terdata dengan baik dan unit yang akan ditempati itu cukup mahal.
 
"Rusun Jatinegara Barat itu sudah kaya apartemen. Dijual Rp400 juta aja pasti laku," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan