medcom.id, Jakarta: Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta M Akbar menyatakan pihaknya siap menerapkan uji coba larangan sepeda motor di dua jalan protokol yakni Medan Merdeka Selatan dan MH Thamrin yang akan dimulai dua hari lagi.
"Sudah siap, personel sudah siap, rambu-rambu sudah siap, pergub sudah siap. Insya Allah kami siap," ujar Akbar di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).
Sementara itu, 10 bus tingkat gratis sebagai kompensasi bagi pengendara motor juga sudah siap beroperasi. Bila bus tingkat kewalahan mengantar penumpang, pihaknya sudah mempersiapkan 30 bus sekolah untuk cadangan.
"Enggak bus tingkat saja, yang gratis hanya bus tingkat. Kemudian 30 bus sekolah hanya untuk cadangan," terangnya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan tidak ada alasan lagi menunda-menunda uji coba larangan motor. Terbatasnya lahan parkir bukan menjadi alasan meskipun menciptakan parkir liar.
"Saya mau tanya di belakang Grand Indonesia yang namanya waduk mati penuh enggak dengan parkiran motor? Penuh. Sudah ngaco itu parkirannya. Kami biarin nih. Karena Monas belum siap. Artinya orang yang naik motor parkir di sana," jelasnya.
Namun, Ahok nantinya tetap menertibkan parkir liar bila lahan parkir di IRTI Monas sudah selesai dibangun tahun depan.
medcom.id, Jakarta: Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta M Akbar menyatakan pihaknya siap menerapkan uji coba larangan sepeda motor di dua jalan protokol yakni Medan Merdeka Selatan dan MH Thamrin yang akan dimulai dua hari lagi.
"Sudah siap, personel sudah siap, rambu-rambu sudah siap, pergub sudah siap. Insya Allah kami siap," ujar Akbar di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2014).
Sementara itu, 10 bus tingkat gratis sebagai kompensasi bagi pengendara motor juga sudah siap beroperasi. Bila bus tingkat kewalahan mengantar penumpang, pihaknya sudah mempersiapkan 30 bus sekolah untuk cadangan.
"Enggak bus tingkat saja, yang gratis hanya bus tingkat. Kemudian 30 bus sekolah hanya untuk cadangan," terangnya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan tidak ada alasan lagi menunda-menunda uji coba larangan motor. Terbatasnya lahan parkir bukan menjadi alasan meskipun menciptakan parkir liar.
"Saya mau tanya di belakang Grand Indonesia yang namanya waduk mati penuh enggak dengan parkiran motor? Penuh. Sudah
ngaco itu parkirannya. Kami
biarin nih. Karena Monas belum siap. Artinya orang yang naik motor parkir di sana," jelasnya.
Namun, Ahok nantinya tetap menertibkan parkir liar bila lahan parkir di IRTI Monas sudah selesai dibangun tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)