medcom.id, Jakarta: Koalisi kekeluargaan yang berisikan tujuh partai dinilai rapuh. Sebab hingga saat ini belum ada kesepakatan nama yang bakal diusung koalisi tersebut melawan calon petahan Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
"Mereka (pasti tentukan) akan mendukung siapa. Tapi kan (faktanya) belum ada. Masih cair sekali. Pendaftaran masih sebulan lagi. Jadi masih ada waktu. Ini dinamis. Segala orang bisa kasih pandangan," kata Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, Selasa (9/8/2016).
Menurutnya, menyatukan pandangan dan keinginan tujuh parpol bukan persoalan sepele. Butuh waktu. Namun saat ini waktu persiapan semakin sempit. "Tujuh parpol itu baru penjajakan, baru berkomunikasi," terangnya.
Ketua DPP Partai NasDem Irma Chaniago--MI/GRANDYOS ZAFNA
Ketua DPP Partai NasDem Irma Chaniago menambahkan, NasDem cs tak gentar dengan manuver politik ketujuh partai. Irma meyakini, pihaknya tetap bisa bergerak dengan skenario yang telah ada.
"Kami di Golkar, Hanura dan NasDem menanggapi ini biasa-biasa saja. Kenapa sih kayaknya khawatir banget. Dari kemarin heboh banget kayaknya mau dilumat-lumat. Mau dihancurin. Apa sih maksudnya?" kata Irma.
Irma menilai, manuver seperti itu biasa. Jadi tidak perlu disikapi berlebihan. "Kita bersaing sehat saja."
Koalisi Kekeluargaan--Metrotvnews.com/Achmad Zulfikar Fazli.
Koalisi Kekeluargaan beranggotakan PDI Perjuangan, Gerindra, PKS, PPP, PAN, PKB, dan Demokrat. Meski belum menyorongkan nama, toh mereka punya kriteria untuk calon gubernur dan wakil gubernur yang bakal diusung pada Pilgub DKI 2017.
Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Bambang D.H. mengatakan, kriteria dari tujuh partai adalah pemimpin harus arif, bijaksana, santun, beretika, bersih, dan cerdas. Kriteria ini diyakini akan memudahkan dalam menentukan calon DKI 1. "Kriteria ini memudahkan mencari tokoh. Nanti tokoh yang muncul bisa dilihat cocok sama kriteria itu atau tidak," kata Bambang di Restaurant Bunga Rampai, Jalan Cit Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 8 Agustus.
Hal itu diakui Ketua DPD Gerindra DKI M. Taufik. Wakil Ketua DPRD DKI itu mengatakan, saat ini koalisi kekeluargaan belum membahas nama calon. Namun, Gerindra sudah memiliki 'jagoannya' sebagai calon gubernur yang bakal diajukan dan dilihat kecocokannya dengan kriteria yang telah disepakati.
"Soal posisi nanti didiskusikan lebih lanjut. Nanti dimasukan dalam kriteria yang sudah disepakati tadi. Kita masukin di sana," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Koalisi kekeluargaan yang berisikan tujuh partai dinilai rapuh. Sebab hingga saat ini belum ada kesepakatan nama yang bakal diusung koalisi tersebut melawan calon petahan Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
"Mereka (pasti tentukan) akan mendukung siapa. Tapi kan (faktanya) belum ada. Masih cair sekali. Pendaftaran masih sebulan lagi. Jadi masih ada waktu. Ini dinamis. Segala orang bisa kasih pandangan," kata Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, Selasa (9/8/2016).
Menurutnya, menyatukan pandangan dan keinginan tujuh parpol bukan persoalan sepele. Butuh waktu. Namun saat ini waktu persiapan semakin sempit. "Tujuh parpol itu baru penjajakan, baru berkomunikasi," terangnya.
Ketua DPP Partai NasDem Irma Chaniago--MI/GRANDYOS ZAFNA
Ketua DPP Partai NasDem Irma Chaniago menambahkan, NasDem cs tak gentar dengan manuver politik ketujuh partai. Irma meyakini, pihaknya tetap bisa bergerak dengan skenario yang telah ada.
"Kami di Golkar, Hanura dan NasDem menanggapi ini biasa-biasa saja. Kenapa sih kayaknya khawatir banget. Dari kemarin heboh banget kayaknya mau dilumat-lumat. Mau dihancurin. Apa sih maksudnya?" kata Irma.
Irma menilai, manuver seperti itu biasa. Jadi tidak perlu disikapi berlebihan. "Kita bersaing sehat saja."
Koalisi Kekeluargaan--Metrotvnews.com/Achmad Zulfikar Fazli.
Koalisi Kekeluargaan beranggotakan PDI Perjuangan, Gerindra, PKS, PPP, PAN, PKB, dan Demokrat. Meski belum menyorongkan nama, toh mereka punya kriteria untuk calon gubernur dan wakil gubernur yang bakal diusung pada Pilgub DKI 2017.
Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Bambang D.H. mengatakan, kriteria dari tujuh partai adalah pemimpin harus arif, bijaksana, santun, beretika, bersih, dan cerdas. Kriteria ini diyakini akan memudahkan dalam menentukan calon DKI 1.
"Kriteria ini memudahkan mencari tokoh. Nanti tokoh yang muncul bisa dilihat cocok sama kriteria itu atau tidak," kata Bambang di Restaurant Bunga Rampai, Jalan Cit Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 8 Agustus.
Hal itu diakui Ketua DPD Gerindra DKI M. Taufik. Wakil Ketua DPRD DKI itu mengatakan, saat ini koalisi kekeluargaan belum membahas nama calon. Namun, Gerindra sudah memiliki 'jagoannya' sebagai calon gubernur yang bakal diajukan dan dilihat kecocokannya dengan kriteria yang telah disepakati.
"Soal posisi nanti didiskusikan lebih lanjut. Nanti dimasukan dalam kriteria yang sudah disepakati tadi. Kita masukin di sana," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)