Ratusan pengemudi Go-Jek berkerumun di Kantor PT Go-Jek di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Foto: Metrotvnews.com/Arga Sumantri
Ratusan pengemudi Go-Jek berkerumun di Kantor PT Go-Jek di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Foto: Metrotvnews.com/Arga Sumantri

Demo Driver Go-Jek

Hapus Performa Sekarang Juga

Arga sumantri • 03 Oktober 2016 13:51
medcom.id, Jakarta: Sejumlah massa pengemudi Go-Jek memadati kantor Go-Jek di Kemang, Jakarta Selatan. Mereka berkumpul melakukan aksi unjuk rasa.
 
Sejak pukul 11.00 WIB, massa pengemudi Go-Jek mulai ramai. Akibat aksi unjuk rasa arus lalu lintas di sekitar Jalan Kemang Selatan ditutup.
 
"Hapus, hapus, hapus performa. Hapus performa sekarang juga," teriak massa Go-Jek di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Senin (3/10/2016).

Massa yang berunjuk rasa berasal dari Jabodetabek. Mereka menuntut manajemen memperbaiki kebijakan yang dinilai merugikan pengemudi.
 
Setidaknya ada tujuh tuntutan yang dilayangkan pengemudi Go-Jek yang tergabung dalam Solidaritas Go-Jek Indonesia.
 
<i>Hapus Performa Sekarang Juga</i>
Ratusan pengemudi Go-Jek berkerumun di Kantor PT Go-Jek di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Foto: Metrotvnews.com/Arga Sumantri
 
Berikut tujuh tuntutan Go-Jek:
 
1. Menuntut dan meminta PT Go-Jek Indonesia menghapus performa yang menyulitkan driver mencapai bonus.
 
2. Menuntut PT Go-Jek Indonesia membuat Payung Hukum yang independen dari keluhan driver
 
3. Menuntut PT Go-Jek Indonesia untuk transparansi dalam setiap kebijakan dan sistem yang dibuat
 
4. Menuntut PT Go-Jek Indonesia menstabilkan sistem menjadi lebih baik (tidak sering error).
 
5. Menuntut PT Go-Jek Indonesia memberikan kebijakan peraturan yang sewajarnya
 
6. Menuntut PT Go-Jek Indonesia menghilangkan sistem suspend yang tidak jelas alasannya.
 
7. Menuntut PT Go-Jek Indonesia memberikan kebijakan tarif yang rasional untuk seluruh driver se-Indonesia.
 
Hingga saat ini, demo masih berlangsung. Hampir dua jam demo, belum ada pihak manajemen yang keluar memberikan keterangan pada para demonstran.
 
Sebaliknya, pihak demosntran juga enggan memberikan perwakilannya untuk mediasi dengan pihak manajemen.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan