medcom.id, Jakarta: Kebijakan three in one bakal kembali dicanangkan. Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan kebijakan three in one hanya akan diberlakukan pada sore hari saja setiap harinya.
"Kalau 3in1 kita khusus terapkan khusus yang malam, karena keluar volume (mobilnya) sama," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2016).
Ahok menjelaskan selama ujicoba penghapusan, penumpukan hanya terjadi pada saat jam pulang kerja. Sementara pada pagi hari jalanan cenderung sepi. "Ternyata sore hari dari hasil analisa macet total. Pagi enggak terlalu ngefek," terang Ahok.
Dengan rencana tersebut ujicoba penghapusan kebijakan three in one, lanjut Ahok, bakal berakhir pada tanggal 15 Mei mendatang. Kendati demikian belum ada perencanaan pasti jam pemberlakuan kebijakan three in one di jalan protokol DKI.
"Jadi enggak ada perpanjangan lagi. Akan langsung seperti itu. Jadi kalau ada joki gampang nangkapnya bisa disidak pagi doang," ujar Ahok.
Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah menyatakan hasil evaluasi uji coba penghapusan 3 in 1 sejak 5-13 April, terjadi peningkatan kendaraan rata-rata 24,35 persen. Sedangkan uji coba 3 in 1 pada 11,12 dan 18 April, waktu perjalanan menunjukan pagi hari relatif lebih lancar dibandingkan sore hari untuk arah Bunderan HI-Bunderan Senayan.
Untuk itu pihaknya merekomendasikan 3 in 1 kembali diberlakukan pada sore hari pukul 16.30-20.00 WIB. "Kami juga merekomendasikan Perluasan Kawasan Pembatasan Lalu Lintas untuk Sepeda Motor, dari Jalan Medan Merdeka Barat-MH. Thamrin (Bunderan HI)-Jenderal Sudirman (Bunderan Senayan)," kata Andri.
medcom.id, Jakarta: Kebijakan
three in one bakal kembali dicanangkan. Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan kebijakan
three in one hanya akan diberlakukan pada sore hari saja setiap harinya.
"Kalau 3in1 kita khusus terapkan khusus yang malam, karena keluar volume (mobilnya) sama," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2016).
Ahok menjelaskan selama ujicoba penghapusan, penumpukan hanya terjadi pada saat jam pulang kerja. Sementara pada pagi hari jalanan cenderung sepi. "Ternyata sore hari dari hasil analisa macet total. Pagi enggak terlalu ngefek," terang Ahok.
Dengan rencana tersebut ujicoba penghapusan kebijakan
three in one, lanjut Ahok, bakal berakhir pada tanggal 15 Mei mendatang. Kendati demikian belum ada perencanaan pasti jam pemberlakuan kebijakan
three in one di jalan protokol DKI.
"Jadi enggak ada perpanjangan lagi. Akan langsung seperti itu. Jadi kalau ada joki gampang nangkapnya bisa disidak pagi doang," ujar Ahok.
Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah menyatakan hasil evaluasi uji coba penghapusan 3 in 1 sejak 5-13 April, terjadi peningkatan kendaraan rata-rata 24,35 persen. Sedangkan uji coba 3 in 1 pada 11,12 dan 18 April, waktu perjalanan menunjukan pagi hari relatif lebih lancar dibandingkan sore hari untuk arah Bunderan HI-Bunderan Senayan.
Untuk itu pihaknya merekomendasikan 3 in 1 kembali diberlakukan pada sore hari pukul 16.30-20.00 WIB. "Kami juga merekomendasikan Perluasan Kawasan Pembatasan Lalu Lintas untuk Sepeda Motor, dari Jalan Medan Merdeka Barat-MH. Thamrin (Bunderan HI)-Jenderal Sudirman (Bunderan Senayan)," kata Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)