medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengklaim tidak ada lagi Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) menerobos jalur busway pascapenertiban yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
"Sejauh ini saya lihat laporan di grup antar mereka (APTB), baik saja. Enggak ada masalah, mereka juga enggak berani masuk, daripada ditahan berapa hari. Saya kira lumayan," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Untuk menggantikan peran APTB, Pemprov DKI Jakarta akan terus memperbanyak jumlah bus di wilayah perbatasan. Namun, hal itu membutuhkan waktu karena Ahok menginginkan bus menggunakan karoseri lokal.
"Makanya kita harus nunggu, enggak apa-apa, tapi kalau bertahap kan ada," ungkap Ahok.
Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) bersiap keluar dari Terminal Blok M di Jakarta Selatan, Selasa (5/5/2015). Foto: MI/Immanuel Antonius
Sampai akhir 2016 ini, Ahok bilang, akan ada 1.800 bus. "Tahun ini bisa 1.800 bus sampai akhir tahun," ujar Ahok.
Untuk waktu dekat belum ada rencana penambahan bus yang signifikan pascapenertiban APTB. Tapi, Ahok memastikan, Pemprov DKI akan terus membeli bus.
"Tanya sama TransJakarta (soal pembelian bus dalam waktu dekat), karena semua TransJakarta yang atur. Kita juga pesan lagi bus. Kita beli terus, maksimal berapa, kita beli terus," kata Ahok.
<blockquote class="twitter-video" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Penumpang APTB Berkurang 90% <a href="https://t.co/2kPHhXod3A">https://t.co/2kPHhXod3A</a> <a href="https://t.co/hk8na038Tk">pic.twitter.com/hk8na038Tk</a></p>— METRO TV (@Metro_TV) <a href="https://twitter.com/Metro_TV/status/738209822076588032">June 2, 2016</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengklaim tidak ada lagi Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) menerobos jalur busway pascapenertiban yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
"Sejauh ini saya lihat laporan di grup antar mereka (APTB), baik saja. Enggak ada masalah, mereka juga enggak berani masuk, daripada ditahan berapa hari. Saya kira lumayan," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Untuk menggantikan peran APTB, Pemprov DKI Jakarta akan terus memperbanyak jumlah bus di wilayah perbatasan. Namun, hal itu membutuhkan waktu karena Ahok menginginkan bus menggunakan karoseri lokal.
"Makanya kita harus nunggu, enggak apa-apa, tapi kalau bertahap kan ada," ungkap Ahok.
Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) bersiap keluar dari Terminal Blok M di Jakarta Selatan, Selasa (5/5/2015). Foto: MI/Immanuel Antonius
Sampai akhir 2016 ini, Ahok bilang, akan ada 1.800 bus. "Tahun ini bisa 1.800 bus sampai akhir tahun," ujar Ahok.
Untuk waktu dekat belum ada rencana penambahan bus yang signifikan pascapenertiban APTB. Tapi, Ahok memastikan, Pemprov DKI akan terus membeli bus.
"Tanya sama TransJakarta (soal pembelian bus dalam waktu dekat), karena semua TransJakarta yang atur. Kita juga pesan lagi bus. Kita beli terus, maksimal berapa, kita beli terus," kata Ahok.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(MBM)