Suasana lengang di Blok V Pasar Senen, Selasa 28 Maret 2017. Foto-foto: Metrotvnews.com/Surya Perkasa
Suasana lengang di Blok V Pasar Senen, Selasa 28 Maret 2017. Foto-foto: Metrotvnews.com/Surya Perkasa

Tempat Relokasi Sementara Pasar Senen Masih Lengang

Surya Perkasa • 28 Maret 2017 12:05
medcom.id, Jakarta: Suara mesin bor dan ketukan palu bergema. Suara gergaji kayu turut mengiringi. Triplek-triplek kayu tengah disulap menjadi kios-kios berukuran kecil.
 
Begitulah suasana Blok V Pasar Senen yang menjadi tempat relokasi sementara korban kebakaran pasar itu, beberapa bulan lalu. Saat Metrotvnews.com datang pagi tadi, lantai 1 dan 2 bangunan masih tampak sepi. Toko-toko masih banyak yang tutup.
 
"Sebenarnya, rata-rata toko sudah dimiliki orang. Tapi, berhubung hari libur, banyak yang baru buka siang," kata Jul, pedagang konveksi pindahkan dari Blok I, Jakarta, Selasa 28 Maret 2017.

Hanya satu dua kios yang terlihat sudah buka semenjak pukul 10.00 WIB. Mereka pun tampak masih berbenah dan menyusun dagangan di dalam kios yang mereka miliki.
 
Jul sendiri baru memasang logo Toko RK Promotion di kios bernomor 257 di lantai dua Blok V selama seminggu belakangan. Sementara itu, pedagang-pedagang lain masih ada yang belum membuka toko yang sudah dijatah oleh Kantor Pengelola Pasar Senen.
 
Suasana yang lengang ini diakui Jul sudah biasa. Pedagang yang kebanyakan berjualan seragam, perlengkapan angkatan, dan PNS atau bergerak di konveksi, rata-rata tak membuka toko di hari libur dan tanggal merah.
 
"Kalau pun ada yang buka, ya, paling hanya buka hingga pukul 02.00 WIB siang," kata Jul sembari tertawa.
 
Tempat Relokasi Sementara Pasar Senen Masih Lengang
Sebagian pedagang Pasar Senen memilih bertahan di penampungan sementara di kawasan parkir Blok III Pasar Senen
 
Hal ini pun diakui Alni, pedagang peralatan dan seragam PNS yang ada di lantai dua Blok V. Menurut dia, banyak pedagang yang belum membuka toko walau sudah mendapat jatah kios.
 
"Tanggal 9 Maret, sudah dikocok dapat kios yang mana. Tapi ya begitu, ada yang sudah buka, ada yang belum," kata Alni.
 
Ketika ditanya alasannya, Alni mengaku tak tahu. Bisa jadi karena tempat yang sulit diakses, bisa jadi pula karena beberapa pedagang korban kebakaran memilih membeli kios di blok lain.
 
"Beberapa orang yang saya kenal lebih memilih enggak ambil kios jatah dan beli kios di blok lain," kata dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan