Jakarta: PT MRT Jakarta berencana memulai penggalian proyek pembangunan MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota. Tahap CP201 pembangunan itu bakal memulai penggalian dari Bundaran HI ke titik Harmoni.
PT MRT Jakarta memerlukan penyediaan area pekerjaan tepat di tengah-tengah Jalan MH Thamrin. Lajur paling kanan baik arah Monas maupun arah Bundaran HI akan ditutup.
Selain itu, Halte BI yang ada di tengah akan dipindah sementara ke masing-masing lajur paling kiri di kedua arah tersebut. Relokasi ini ditargetkan mulai pada Oktober 2020.
"Halte akan kita pindahkan sementara. Untuk kedua arah haltenya nanti akan ada di lajur paling dekat dengan trotoar. Sehingga jalur Bus TransJakarta akan berada di lajur paling kiri," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta, Rabu, 22 Juli 2020.
Meskipun bersifat sementara, Silvia menegaskan konstruksi halte akan dibuat permanen dengan desain yang menyerupai Halte Tosari. Sebab, pembangunan memakan waktu sekitar 5 tahun.
"Jadi kita ingin halte ini bertahan cukup lama, cukup baik sesuai dengan standar dari PT TransJakarta," ujarnya.
Selain itu JPO yang terletak di depan Bank Indonesia juga akan digeser ke arah lebih selatan dari titik saat ini.
"JPO akan tetap ada tapi kita geser sementara," ujar dia.
Proyek MRT Fase 2A akan menghubungkan Fase 1 yang sudah selesai dan beroperasi komersial sejak 1 April 2019. Jalur Lebak Bulus-Bundaran HI tersebut akan terhubung dengan Fase 2A yang dibangun hingga Kota.
Seluruh stasiun dan rel MRT Fase 2A yang akan dibangun berada di bawah tanah dengan panjang rute 6,3 kilomter. Ada tujuh stasiun yang akan dibangun, yakni, Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota.
Pembangunan proyek berdana Rp22,5 triliun ini ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2026.
Jakarta: PT MRT Jakarta berencana memulai penggalian proyek pembangunan MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota. Tahap CP201 pembangunan itu bakal memulai penggalian dari Bundaran HI ke titik Harmoni.
PT MRT Jakarta memerlukan penyediaan area pekerjaan tepat di tengah-tengah Jalan MH Thamrin. Lajur paling kanan baik arah Monas maupun arah Bundaran HI akan ditutup.
Selain itu, Halte BI yang ada di tengah akan dipindah sementara ke masing-masing lajur paling kiri di kedua arah tersebut. Relokasi ini ditargetkan mulai pada Oktober 2020.
"Halte akan kita pindahkan sementara. Untuk kedua arah haltenya nanti akan ada di lajur paling dekat dengan trotoar. Sehingga jalur Bus TransJakarta akan berada di lajur paling kiri," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta, Rabu, 22 Juli 2020.
Meskipun bersifat sementara, Silvia menegaskan konstruksi halte akan dibuat permanen dengan desain yang menyerupai Halte Tosari. Sebab, pembangunan memakan waktu sekitar 5 tahun.
"Jadi kita ingin halte ini bertahan cukup lama, cukup baik sesuai dengan standar dari PT TransJakarta," ujarnya.
Selain itu JPO yang terletak di depan Bank Indonesia juga akan digeser ke arah lebih selatan dari titik saat ini.
"JPO akan tetap ada tapi kita geser sementara," ujar dia.
Proyek MRT Fase 2A akan menghubungkan Fase 1 yang sudah selesai dan beroperasi komersial sejak 1 April 2019. Jalur Lebak Bulus-Bundaran HI tersebut akan terhubung dengan Fase 2A yang dibangun hingga Kota.
Seluruh stasiun dan rel MRT Fase 2A yang akan dibangun berada di bawah tanah dengan panjang rute 6,3 kilomter. Ada tujuh stasiun yang akan dibangun, yakni, Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota.
Pembangunan proyek berdana Rp22,5 triliun ini ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2026.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)