Konferensi pers oleh KNKT. Medcom.id/Christian
Konferensi pers oleh KNKT. Medcom.id/Christian

KNKT Sebut Kegagalan dalam Mengerem Jadi Faktor Kecelakaan Maut di Cibubur

Christian • 18 Oktober 2022 21:05
Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut penyebab kecelakaan truk tangki milik Pertamina di Jalan Transyogi, Cibubur, karena adanya kegagalan pengereman oleh sopir. Kecelakaan tersebut menyebabkan 10 orang meninggal dunia, lima orang luka berat, dan satu orang luka ringan.
 
Pelaksana Tugas Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT Ahmad Wildan menjelaskan, kecelakaan itu dikarenakan kegagalan pengereman. Menurutnya, kondisi rem saat kejadian juga kurang pakem.
 
"Pengemudi merasakan rem kurang pakem, karena kampas rem sudah tipis, sehingga persediaan udara tekan di tabung berada di bawah ambang batas. Jadi, sopir tak cukup kuat melakukan pengereman," kata Wildan dalam keterangannya, Selasa 18 Oktober 2022. 

Wildan mengatakan, saat kecelakaan, truk berada di jalur lambat dan di sisi kirinya terdapat trotoar yang cukup tinggi. Saat itu, sopir mengalami kepanikan yang luar biasa saat melihat beberapa mobil di depannya dan dirinya yang tengah membawa truk bermuatan gas.
 
"Ketika menabrak dua mobil, truk tersebut tidak berhenti. Pengemudi juga mengalami kepanikan karena muatan yang dibawa adalah BBM yang mudah terbakar. Ditambah lagi pada sisi kiri adalah trotoar cukup tinggi yang jika dibanting ke kiri ber-resiko kendaraan meledak dan terguling," ujar Wildan.
 
Wildan menyebut, sebenarnya langkah yang dilakukan sopir saat berada di jalur lambat sudah tepat. Namun, saat sopir tersebut mengarahkan kemudi ke lajur cepat kembali untuk dapat terlepas dari dua mobil yang ditabraknya, hal tersebut menjadi tindakan yang fatal.
 
"Pengemudi secara refleks membelokkan kemudi ke arah kanan, untuk terlepas dari kendaraan yang ditabraknya. Namun, ternyata di lajur kanan terdapat kerumunan kendaraan sehingga tabrakan tak terhindarkan lagi," lanjut dia.
 

Baca juga: Sopir Tewas, Belum Ada Tersangka Kecelakaan Maut Bus Agra Mas di Tol Kanci-Pejagan


 
Wildan menjelaskan secara umum, penyebab kegagalan pengereman tersebut ada dua. Pertama, penurunan udara tekan dipicu oleh adanya kebocoran pada solenoid valve klakson tambahan. Kedua, akibat travel stroke kampas rem.
 
"Dua hal tersebut yang membuat pengemudi melakukan pengereman berulang kali saat menghadapi gangguan lalu lintas," ungkapnya.
 
Truk tangki bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina (Persero) sebelumnya menabrak sejumlah motor dan mobil di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 16.00 WIB, Senin, 18 Juli 2022. Sebanyak delapan orang dikabarkan meninggal dunia.
 
"Ya kurang lebih delapan (orang yang meninggal)," kata Kapolsek Jatisampurna Iptu Santri Dirga dalam Breaking News Metro TV, Senin, 18 Juli 2022.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan