Jakarta: Pihak pengelola Monumen Nasional (Monas) telah memberikan imbauan kepada pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan dan larangan menginjak rumput. Namun, tak semua pengunjung sadar akan imbauan tersebut.
Kepala Seksi Pelayanan Monas Endrati Fariani mengatakan, para pengunjung masih banyak yang menggelar tikar dan menginjak rumput saat berkunjung ke Monas.
"Ada dua orientasi masyarakat yang datang ke Monas, pertama ke tugu Monas, kedua berpiknik di kawasan Monas," kata Endrati kepada Medcom.id, di Monas, Sabtu 30 Desember 2017.
Ia menuturkan, para pengunjung yang datang untuk berpiknik biasanya membawa bekal makanan dan menggelar tikar di atas rumput. Mereka seakan tak peduli dengan larangan yang telah disebar di segala pejuru Monas.
Baca: Persiapan Malam Tahun Baru di Monas Capai 90%
Endrati mengakui tidak ada sanksi bagi pengunjung yang melanggar peraturan tersebut. Namun, petugas kebersihan yang berpatroli selalu mengingatkan pengunjung agar tidak menginjak rumput.
"Sayangnya, kalau patroli sudah pergi, warga kembali duduk di atas rumput," pungkasnya.
Sementara itu, Dina, salah seorang warga Matraman, Jakarta Timur, mengaku tidak tahu adanya pengumuman larangan menginjak dan duduk rumput di Monas.
"Saya tidak tahu, jadi saya masih membawa makanan rantang. Soalnya kalau beli di sini agak mahal," kata dia.
Ibu dua anak itu berharap larangan untuk tidak duduk di atas rumput lebih disosialisasikan lagi oleh pihak pengelola Monas.
Jakarta: Pihak pengelola Monumen Nasional (Monas) telah memberikan imbauan kepada pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan dan larangan menginjak rumput. Namun, tak semua pengunjung sadar akan imbauan tersebut.
Kepala Seksi Pelayanan Monas Endrati Fariani mengatakan, para pengunjung masih banyak yang menggelar tikar dan menginjak rumput saat berkunjung ke Monas.
"Ada dua orientasi masyarakat yang datang ke Monas, pertama ke tugu Monas, kedua berpiknik di kawasan Monas," kata Endrati kepada
Medcom.id, di Monas, Sabtu 30 Desember 2017.
Ia menuturkan, para pengunjung yang datang untuk berpiknik biasanya membawa bekal makanan dan menggelar tikar di atas rumput. Mereka seakan tak peduli dengan larangan yang telah disebar di segala pejuru Monas.
Baca: Persiapan Malam Tahun Baru di Monas Capai 90%
Endrati mengakui tidak ada sanksi bagi pengunjung yang melanggar peraturan tersebut. Namun, petugas kebersihan yang berpatroli selalu mengingatkan pengunjung agar tidak menginjak rumput.
"Sayangnya, kalau patroli sudah pergi, warga kembali duduk di atas rumput," pungkasnya.
Sementara itu, Dina, salah seorang warga Matraman, Jakarta Timur, mengaku tidak tahu adanya pengumuman larangan menginjak dan duduk rumput di Monas.
"Saya tidak tahu, jadi saya masih membawa makanan rantang. Soalnya kalau beli di sini agak mahal," kata dia.
Ibu dua anak itu berharap larangan untuk tidak duduk di atas rumput lebih disosialisasikan lagi oleh pihak pengelola Monas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)