medcom.id, Jakarta: Sebanyak 46 bajaj Qute telah beroperasi di Ibu Kota. Jumlah kendaraan pengganti Bemo itu, lebih banyak dari yang diujicobakan sejak 19 Juli 2017.
Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengklaim keberadaan puluhan bajaj Qute rute Pademangan-Kota Tua itu telah diizinkan pemerintah provinsi. Pemilik Bemo, kata dia, juga telah merelakan unitnya dalam program revitalisasi transportasi.
"Awalnya 17 unit yang dicoba, karena tanggapan masyarakat baik tentunya perizinannya kami tambah lagi," kata Safruhan kepada Metrotvnews.com, Senin, 7 Agustus 2017
Safruhan mengatakan, mobil mini berkapasitas empat penumpang itu mendapat respon baik dari masyarakat. Mobil yang bisa melaju gesit hingga 60 km/jam itu pun segera diluncurkan di lokasi lain seperti Bendungan Hilir, Jakarta Pusat dan Jelambar, Jakarta Barat.
"Kami luncurkan untuk mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat. Ternyata senang, kemudian kami urus lagi yang lain," beber dia.
(Baca juga: 46 Bajaj Qute Sudah Beroperasi di Kota Tua-Pademangan)
Pemprov DKI mendukung dilakukan revitalisasi terhadap seluruh unit Bemo. Menurut Safruhan, koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtras) terus dilakukan agar pemilik Bajaj Qute bisa tenang beroprasi.
"Sudah koordinasi, justru uji coba itu hasil rekomendasi dari Dishub DKI, kalau enggak ya tidak akan kami jalankan, nanti ditangkap," tutur dia.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 46 bajaj Qute telah beroperasi di Ibu Kota. Jumlah kendaraan pengganti Bemo itu, lebih banyak dari yang diujicobakan sejak 19 Juli 2017.
Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengklaim keberadaan puluhan bajaj Qute rute Pademangan-Kota Tua itu telah diizinkan pemerintah provinsi. Pemilik Bemo, kata dia, juga telah merelakan unitnya dalam program revitalisasi transportasi.
"Awalnya 17 unit yang dicoba, karena tanggapan masyarakat baik tentunya perizinannya kami tambah lagi," kata Safruhan kepada
Metrotvnews.com, Senin, 7 Agustus 2017
Safruhan mengatakan, mobil mini berkapasitas empat penumpang itu mendapat respon baik dari masyarakat. Mobil yang bisa melaju gesit hingga 60 km/jam itu pun segera diluncurkan di lokasi lain seperti Bendungan Hilir, Jakarta Pusat dan Jelambar, Jakarta Barat.
"Kami luncurkan untuk mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat. Ternyata senang, kemudian kami urus lagi yang lain," beber dia.
(Baca juga:
46 Bajaj Qute Sudah Beroperasi di Kota Tua-Pademangan)
Pemprov DKI mendukung dilakukan revitalisasi terhadap seluruh unit Bemo. Menurut Safruhan, koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtras) terus dilakukan agar pemilik Bajaj Qute bisa tenang beroprasi.
"Sudah koordinasi, justru uji coba itu hasil rekomendasi dari Dishub DKI, kalau enggak ya tidak akan kami jalankan, nanti ditangkap," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)