medcom.id, Jakarta: Proyek reklamasi dan giant sea wall di teluk Jakarta masih menjadi polemik. Dua proyek besar tersebut dinilai bukan solusi tepat buat mencegah penurunan tanah di Jakarta.
"Penurunan muka tanah, bukan reklamasi dan giant sea wall solusinya. Cukup kita perkuat tanggul saja," kata Pakar Teknik Kelautan ITB Muslim Muin dalam seminar dengan tema Setop Reklamasi Teluk Jakarta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 16 Mei 2017.
Ia menilai reklamasi dan giant sea wall di teluk Jakarta sebagai konsep Belanda yang salah. Sebagai ahli teknik kelautan, ia tak akan menolak reklamasi dan giant sea wall.
Namun, ia menegaskan, reklamasi dan giant sea wall tak dibutuhkan di Jakarta. "Kita tidak butuh dan dampaknya luar biasa, makanya harus dihentikan," ucap dia.
Ia menilai reklamasi juga akan berdampak pada tertutupnya mulut sungai. Aliran air dari mulut sungai bakal terhambat.
Pemerintah daerah butuh pompa berkekuatan 3.000 meter kubik per detik buat mengalirkan air. Namun, kata dia, hingga kini belum ada pompa sebesar itu.
Muslim mengatakan, Pemprov DKI Jakarta lebih baik membangun tanggul di sekitar mulut sungai buat mencegah penurunan muka tanah. "Kalau tidak ada reklamasi aliran air lancar. Cukup kita tanggul saja ini," tegas dia.
medcom.id, Jakarta: Proyek reklamasi dan giant sea wall di teluk Jakarta masih menjadi polemik. Dua proyek besar tersebut dinilai bukan solusi tepat buat mencegah penurunan tanah di Jakarta.
"Penurunan muka tanah, bukan reklamasi dan giant sea wall solusinya. Cukup kita perkuat tanggul saja," kata Pakar Teknik Kelautan ITB Muslim Muin dalam seminar dengan tema Setop Reklamasi Teluk Jakarta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 16 Mei 2017.
Ia menilai reklamasi dan giant sea wall di teluk Jakarta sebagai konsep Belanda yang salah. Sebagai ahli teknik kelautan, ia tak akan menolak reklamasi dan giant sea wall.
Namun, ia menegaskan, reklamasi dan giant sea wall tak dibutuhkan di Jakarta. "Kita tidak butuh dan dampaknya luar biasa, makanya harus dihentikan," ucap dia.
Ia menilai reklamasi juga akan berdampak pada tertutupnya mulut sungai. Aliran air dari mulut sungai bakal terhambat.
Pemerintah daerah butuh pompa berkekuatan 3.000 meter kubik per detik buat mengalirkan air. Namun, kata dia, hingga kini belum ada pompa sebesar itu.
Muslim mengatakan, Pemprov DKI Jakarta lebih baik membangun tanggul di sekitar mulut sungai buat mencegah penurunan muka tanah. "Kalau tidak ada reklamasi aliran air lancar. Cukup kita tanggul saja ini," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)