medcom.id, Jakarta: Nasib perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jakarta Monorail mulai menemui titik terang. Pemprov DKI menjadikan ketidakjelasan rencana bisnis (Business Plan) PT JM sebagai alasan alotnya pembahasan perjanjian tersebut. Padahal, perjanjian kerja sama menjadi syarat dimulainya pembangunan monorel.
Direktur Utama PT JM, John Aryananda, mengatakan timnya menargetkan pembahasan itu selesai minggu ini.
"Perjanjian kerja sama kita targetkan minggu ini selesai. Semua sudah sepaham. Cuma, untuk realisasikan sebuah perjanjian kerja sama, kedua belah pihak harus hati-hati. Karena ini mengatur pembangunan 50 tahun ke depan," ucap John usai bertemu Joko Widodo di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/3/2014).
John mengatakan akan mengikuti aturan yang ada. Termasuk tentang besaran jaminan pembangunan (Performance Bonds) yang harus diserahkan ke pemerintah.
"Yang kita masukan di perjanjian kerja sama! Sesuai aturan yang ada. Tidak mencantumkan berapa persen," tukasnya.
Untuk permasalahan tiang dengan PT Adhi Karya, PT JM enggan berkomentar banyak. John menjelaskan, permasalahan tiang masih sedang diproses BPKP.
Ketika dikonfirmasi, Gubernur DKI membenarkan perjanjian kerja sama monorel segera selesai.
"Tadi itu kita hitung-hitungan. Pemasukan dari penumpang berapa, properti berapa. Minggu besok selesai," ujar Jokowi.
medcom.id, Jakarta: Nasib perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jakarta Monorail mulai menemui titik terang. Pemprov DKI menjadikan ketidakjelasan rencana bisnis (Business Plan) PT JM sebagai alasan alotnya pembahasan perjanjian tersebut. Padahal, perjanjian kerja sama menjadi syarat dimulainya pembangunan monorel.
Direktur Utama PT JM, John Aryananda, mengatakan timnya menargetkan pembahasan itu selesai minggu ini.
"Perjanjian kerja sama kita targetkan minggu ini selesai. Semua sudah sepaham. Cuma, untuk realisasikan sebuah perjanjian kerja sama, kedua belah pihak harus hati-hati. Karena ini mengatur pembangunan 50 tahun ke depan," ucap John usai bertemu Joko Widodo di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/3/2014).
John mengatakan akan mengikuti aturan yang ada. Termasuk tentang besaran jaminan pembangunan (Performance Bonds) yang harus diserahkan ke pemerintah.
"Yang kita masukan di perjanjian kerja sama! Sesuai aturan yang ada. Tidak mencantumkan berapa persen," tukasnya.
Untuk permasalahan tiang dengan PT Adhi Karya, PT JM enggan berkomentar banyak. John menjelaskan, permasalahan tiang masih sedang diproses BPKP.
Ketika dikonfirmasi, Gubernur DKI membenarkan perjanjian kerja sama monorel segera selesai.
"Tadi itu kita hitung-hitungan. Pemasukan dari penumpang berapa, properti berapa. Minggu besok selesai," ujar Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(BOB)