ilustrasi:ist
ilustrasi:ist

Kelalaian Antar Bocah-Bocah Terjun dari Apartemen

Wanda Indana • 02 Mei 2014 18:30
medcom.id, Jakarta: Valentino, bocah berumur 5 tahun, tewas setelah terjun bebas dari sebuah apartemen Laguna, Pluit, Jakarta Utara pada  1 Mei 2014. Sang bocah melakukan aksi terjun bebasnya karena ngambek keinginan untuk menonton Spiderman tidak dituruti ibunya.
 
Kejadian nahas itu terekam oleh camera CCTV yang memperlihatkan sang bocah terjun dari kamar 28, lantai 19 Tower B, gedung  apartemen Laguna.  Korban jatuh  menghantam atap sebuah restoran dan berakhir di atas cucian piring.  
 
Warga sekitar terkejut mendengar suara dentuman seperti ledakan dan langsung menuju ke tempat suara berasal. Namun,  warga justru menemui tubuh Valentino terkapar berlumuran darah. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Pluit Penjaringan,  namun sayang, nyawanya  tak selamat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengungkapkan kejadian berawal dari larangan sang ibu kepada korban untuk menonton film  Spiderman karena sibuk mengurus adiknya. Korban lantas merajuk lalu masuk kedalam kamar dan mengunci pintu kamar dari dalam. Sang ibu lalu berusaha mendobrak pintu, karena tak berhasil, sang ibu sempat meminta bantuan kepada petugas bagian teknik apartemen. namun dari bawah gedung apartemen warga sudah berkerumun di lokasi jatuhnya korban.
 
Peristiwa anak jatuh dari apartemen bukan pertama kali.  Peristiwa serupa pernah  terjadi  di Kembangan, Jakarta Barat. Seorang bocah bernama Vincent berusia 2 tahun terjatuh dari apartemen Puri Garden karena ditinggal oleh pembantu.
 
Kejadian bermula pada pukul  12.00 siang, 28 September 2012, saat Dalu Fizah seorang pembantu rumah tangga (PRT) menemani korban yang sedang tertidur di kamar tengah. Pada pukul 13.10 Dalu meninggalkan korban yang sedang tertidur lelap. Ia menuju lobby bawah untuk menjemput Sara, kakak korban yang baru pulang sekolah.
 
Setelah kembali ke kamar pada pukul 14.00. Dalu tak mendapati Vincent di kamar. Ia mulai panik mencari.  Setelah itu,  telepon berdering dari ruang tamu. Dalu segera mengangkat telepon itu dan  menerima kabar dari petugas keamanan apartemen bahwa Vincent sudah terjatuh. Koban langsung dilarikan ke RS Puri indah untuk mendapatkan pertolongan, namun setibanya dirumah sakit nyawa korban sudah tiada.
 
Nasib sama juga dialami oleh Yoga Aditya Pratama seorang bocah berumur 5 tahun yang tewas setelah terhempas dari ketinggian 30 lantai gedung apartemen Taman Rasuna, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada  18 April 2012.
 
Ketika peristiwa nahas itu terjadi, orang tua korban, Yuniatun seorang PRT yang bekerja di Apartemen Tower 16 lantai 30F sedang tertidur.
 
Korban terjatuh di pelataran parkir mobil apartemen dengan kondisi mengenaskan.  T ubuhnya hancur remuk.  Korban dinyatakan meninggal di tempat.
 
Seorang bocah  juga  terjatuh dari  dari lantai 6 apartemen Square Garden, Penggilingan Cakung, Jakarta Timur pada  17 Oktober 2009.
 
Kisah bermula saat Aziz yang sedang tertidur di kamar ditinggal oleh ibunya. Si Ibu keluar untuk membeli pulsa telepon genggam.  Aziz kemudian terbangun dan menangis. Ia  berusaha mencari ibunya. Namun, pintu kamar terkunci membuat Aziz menjadi panik sehingga membuatnya mencari celah keluar kamar.  ia kemudian menuju jendela dan terjatuh.  Aziz tewas di tempat dengan luka parah pada bagian wajah dan kakinya.
 
Bocah tewas terjatuh dari apartemen juga ditemukan di apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada 26 September 2012. Korban bernama Angga.
 
Bocah  6 tahun itu terjatuh dari kamarnya di lantai 28. Saat itu jasad korban yang masih mengenakan baju bergaris-garis kuning biru dan bercelana jins pendek ditemukan tewas di taman dekat tepian kolam renang yang berada di lantai Ground Floor gedung apartemen tersebut.
 
Ada saksi yang mengaku melihat tangan menjatuhkan anak tersebut, namun polisi tidak menemukan bukti kuat.  Polisi menyimpulkan tewasnya Angga karena kelalaian ibunya, Dewi. Sang Ibu meninggalkan anaknya sendirian di kamar yang terkunci, sedangkan jendela kamar  terbuka.
 
Dewi pergi ke pasar swalayan bersama sepupunya, dan pembantu rumah tangga. Menurut keterangan pembantunya, sebelum pergi ia sempat menanyakan kepada Dewi ,” Tidak apa-apa bu, Angga ditinggal?”  Dewi menjawab  mereka hanya pergi sebentar --  tidak apa-apa meninggalkan Angga sementara ia sedang tertidur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIT)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan