Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar peringatan Hari Museum Indonesia 2019.
Peringatan tersebut digelar di Taman Fatahilah, Kota Tua, Jakarta sejak 7-13 Oktober 2019. Kemendikbud juga berkolaborasi dengan sejumlah museum dan komunitas untuk meramaikan acara.
Kepala Seksi Pengembangan Museum Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud Safei mengatakan peringatan Hari Museum Indonesia 2019 digelar dalam rangka mendekatkan museum dengan masyarakat.
Selama sepekan digelarnya peringatan Hari Museum Indonesia 2019, Kemendikbud menghadirkan berbagai acara menarik bagi masyarakat seperti atraksi silat Museum Prabu Siliwangi, dialog kuratorial museum. Kemudian adaptasi museum terhadap revolusi industri 4.0, workshop melukis, workshop membatik, workshop fotografi, workshop seribu orang membuat gerabah, hingga hiburan berupa penampilan band dan penyanyi Ibu Kota.
Safei mengatakan animo masyarakat terhadap acara ini cukup besar. Dia pun memperkirakan, pengunjung yang datang ke peringatan Hari Museum Indonesia 2019 sejak hari pertama hingga hari terakhir bisa mencapai 20.000 orang.
"Masyarakat sangat antusias karena dilihat semakin ke sini pengunjung semakin banyak sekali," kata Safei kepada Media Indonesia di Taman Fatahillah, Jakarta, Minggu, 13 Oktober 2019.
Safei menjelaskan peringatan Hari Museum Indonesia 2019 digelar di Kota Tua sebab dianggap sebagai salah satu lokasi pusat wisata di Jakarta. Sehingga diharapkan dengan pemilihan tempat yang strategis dapat menarik semakin banyak pengunjung.
"Hari biasa saja pengunjungnya sudah banyak, apalagi kalau ada acara seperti ini," tutur dia.
Kepala Seksi Standarisasi Museum Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud Rusmiyati mengatakan acara Hari Museum Indonesia 2019 merupakan peringatan keempat yang telah digelar usai deklarasi pada pertemuan nasional museum di Malang 2015.
Dia bilang selain berbagai acara menarik, Kemendikbud juga menghadirkan pameran berdasarkan alur cerita dengan tema beda rupa banyak cerita.
"Intinya kita menceritakan bahwa bangsa Indonesia itu seperti ini yang sekarang, asal-usulnya jelas tidak ada yang origin asli indonesia. Mulai dari Austronesia sampai Melanesia itu masuk ke Indonesia dan terbentuklah kita seperti ini," jelas Rusmiyati.
Pameran ini juga dibentuk berdasarkan nilai-nilai kelima sila yang ada di dalam Pancasila. Di samping itu, terdapat pula sekitar 61 stan pameran museum yang merupakan kolaborasi Kemendikbud dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta yang dinamakan festival museum enjoy Jakarta. Pihaknya memastikan peringatan Hari Museum akan kembali digelar pada tahun depan meski waktu dan tempat belum ditentukan. (Atikah Ishmah Winahyu)
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar peringatan Hari Museum Indonesia 2019.
Peringatan tersebut digelar di Taman Fatahilah, Kota Tua, Jakarta sejak 7-13 Oktober 2019. Kemendikbud juga berkolaborasi dengan sejumlah museum dan komunitas untuk meramaikan acara.
Kepala Seksi Pengembangan Museum Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud Safei mengatakan peringatan Hari Museum Indonesia 2019 digelar dalam rangka mendekatkan museum dengan masyarakat.
Selama sepekan digelarnya peringatan Hari Museum Indonesia 2019, Kemendikbud menghadirkan berbagai acara menarik bagi masyarakat seperti atraksi silat Museum Prabu Siliwangi, dialog kuratorial museum. Kemudian adaptasi museum terhadap revolusi industri 4.0, workshop melukis, workshop membatik, workshop fotografi, workshop seribu orang membuat gerabah, hingga hiburan berupa penampilan band dan penyanyi Ibu Kota.
Safei mengatakan animo masyarakat terhadap acara ini cukup besar. Dia pun memperkirakan, pengunjung yang datang ke peringatan Hari Museum Indonesia 2019 sejak hari pertama hingga hari terakhir bisa mencapai 20.000 orang.
"Masyarakat sangat antusias karena dilihat semakin ke sini pengunjung semakin banyak sekali," kata Safei kepada Media Indonesia di Taman Fatahillah, Jakarta, Minggu, 13 Oktober 2019.
Safei menjelaskan peringatan Hari Museum Indonesia 2019 digelar di Kota Tua sebab dianggap sebagai salah satu lokasi pusat wisata di Jakarta. Sehingga diharapkan dengan pemilihan tempat yang strategis dapat menarik semakin banyak pengunjung.
"Hari biasa saja pengunjungnya sudah banyak, apalagi kalau ada acara seperti ini," tutur dia.
Kepala Seksi Standarisasi Museum Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud Rusmiyati mengatakan acara Hari Museum Indonesia 2019 merupakan peringatan keempat yang telah digelar usai deklarasi pada pertemuan nasional museum di Malang 2015.
Dia bilang selain berbagai acara menarik, Kemendikbud juga menghadirkan pameran berdasarkan alur cerita dengan tema beda rupa banyak cerita.
"Intinya kita menceritakan bahwa bangsa Indonesia itu seperti ini yang sekarang, asal-usulnya jelas tidak ada yang origin asli indonesia. Mulai dari Austronesia sampai Melanesia itu masuk ke Indonesia dan terbentuklah kita seperti ini," jelas Rusmiyati.
Pameran ini juga dibentuk berdasarkan nilai-nilai kelima sila yang ada di dalam Pancasila. Di samping itu, terdapat pula sekitar 61 stan pameran museum yang merupakan kolaborasi Kemendikbud dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta yang dinamakan festival museum enjoy Jakarta. Pihaknya memastikan peringatan Hari Museum akan kembali digelar pada tahun depan meski waktu dan tempat belum ditentukan.
(Atikah Ishmah Winahyu) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SCI)