Jakarta: Pemprov DKI dan DPRD DKI bekerja sama memindahkan para pencari suaka di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, ke Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara. Para pencari suaka itu berasal dari berbagai negara, seperti Afghanistan, Sudan, Somalia, dan Australia.
"Kita sifatnya membantu, sebagai pemerintah daerah melihat manusia tidur pakai tenda, apalagi tinggal di wilayah tempat perkantoran gitu, enggak baik," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 9 Juli 2019.
Prasetio tak tega melihat para pencari suaka hidup luntang-lantung. Sudah lebih dari dua pekan mereka menduduki trotoar Jalan Kebon Sirih.
"Mereka ada 241 orang. Nanti akan dipindahkan ke Jakarta Islamic Center. Masalah dia dengan United Nations High Commissioner for Refugeest (UNHCR), kita enggak ikut campur. Kita di sini hanya sebagai kemanusiaan," ungkapnya.
Selain diberi tempat tinggal, para pencari suaka itu juga akan diberi makan gratis sehari tiga kali. Pemerintah juga memberikan pelayanan kesehatan bagi pencari suaka yang sakit.
"Kita kasih makan sehari tiga kali. Karena kan mereka juga enggak bisa bekerja di sini karena aturan perundang-undangan tidak boleh," ucap Prasetio.
Politikus PDI Perjuangan ini berharap masalah pencari suaka cepat selesai. Ia tak ingin mereka kembali ke jalan karena mengganggu lalu lintas.
"Mereka kalau tuntutannya tidak dipenuhi UNHCR akan kembali lagi ke jalan. Tapi saya bilang jangan. Tempat ini ada aturannya. Apalagi ini kawasan Ring 1," pungkas dia.
Jakarta: Pemprov DKI dan DPRD DKI bekerja sama memindahkan para pencari suaka di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, ke Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara. Para pencari suaka itu berasal dari berbagai negara, seperti Afghanistan, Sudan, Somalia, dan Australia.
"Kita sifatnya membantu, sebagai pemerintah daerah melihat manusia tidur pakai tenda, apalagi tinggal di wilayah tempat perkantoran gitu, enggak baik," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 9 Juli 2019.
Prasetio tak tega melihat para pencari suaka hidup luntang-lantung. Sudah lebih dari dua pekan mereka menduduki trotoar Jalan Kebon Sirih.
"Mereka ada 241 orang. Nanti akan dipindahkan ke Jakarta Islamic Center. Masalah dia dengan United Nations High Commissioner for Refugeest (UNHCR), kita enggak ikut campur. Kita di sini hanya sebagai kemanusiaan," ungkapnya.
Selain diberi tempat tinggal, para pencari suaka itu juga akan diberi makan gratis sehari tiga kali. Pemerintah juga memberikan pelayanan kesehatan bagi pencari suaka yang sakit.
"Kita kasih makan sehari tiga kali. Karena kan mereka juga enggak bisa bekerja di sini karena aturan perundang-undangan tidak boleh," ucap Prasetio.
Politikus PDI Perjuangan ini berharap masalah pencari suaka cepat selesai. Ia tak ingin mereka kembali ke jalan karena mengganggu lalu lintas.
"Mereka kalau tuntutannya tidak dipenuhi UNHCR akan kembali lagi ke jalan. Tapi saya bilang jangan. Tempat ini ada aturannya. Apalagi ini kawasan Ring 1," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)