Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menempatkan petugas di pelican crossing Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Penempatan petugas untuk menyosialisasikan fasilitas publik dan membantu warga menyebrang.
Kehadiran petugas akan membantu pengendara kendaraan bermotor mengurangi kecepatan. "Mau tidak mau harus ada petugas. Setiap ada pelican crossing tingkat kecepatan kendaraan harus turun. Kalau yang namanya sosialisasi, mau tidak mau harus kita lakukan," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah di Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Juli 2018.
Soal waktu sosialisasi, Andri mengaku belum mengetahui sampai kapan petugas ditempatkan. Yang jelas, penempatan akan dipantau dan dievaluasi efektivitasnya. Lebih lanjut ia membeberkan perbedaan antara pelican crossing dan zebra cross.
Baca: Pelican Crossing Bundaran HI Telan Anggaran Rp100 Juta
Menurut Andri, keduanya berbeda dari segi fasilitas tambahan berupa lampu lalu lintas di pelican crossing. Selain itu, fasilitas tersebut juga diklaim ramah difabel karena memiliki tombol khusus.
"Pelican crossing itu lebih lengkap karena dilengkapi dengan traffic light, tombol difabel untuk menyebrang dan pengeras suara. Seperti yang kita lakukan di IRTI, kayak begitu," imbuhnya.
Seperti diketahui, beberapa titik di Jalan Sudirman akan dilengkapi dengan pelican crossing. Salah satunya yakni di Bundaran HI. Fasilitas tersebut bakal menggantikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang akan dibongkar.
Pemprov DKI mengklaim fasilitas pelican crossing hanya sementara saja. Ke depan, masyarakat akan difasilitasi dengan jembatan penyeberangan bawah tanah.
Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menempatkan petugas di
pelican crossing Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Penempatan petugas untuk menyosialisasikan fasilitas publik dan membantu warga menyebrang.
Kehadiran petugas akan membantu pengendara kendaraan bermotor mengurangi kecepatan. "Mau tidak mau harus ada petugas. Setiap ada
pelican crossing tingkat kecepatan kendaraan harus turun. Kalau yang namanya sosialisasi, mau tidak mau harus kita lakukan," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah di Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Juli 2018.
Soal waktu sosialisasi, Andri mengaku belum mengetahui sampai kapan petugas ditempatkan. Yang jelas, penempatan akan dipantau dan dievaluasi efektivitasnya. Lebih lanjut ia membeberkan perbedaan antara
pelican crossing dan
zebra cross.
Baca: Pelican Crossing Bundaran HI Telan Anggaran Rp100 Juta
Menurut Andri, keduanya berbeda dari segi fasilitas tambahan berupa lampu lalu lintas di pelican crossing. Selain itu, fasilitas tersebut juga diklaim ramah difabel karena memiliki tombol khusus.
"
Pelican crossing itu lebih lengkap karena dilengkapi dengan
traffic light, tombol difabel untuk menyebrang dan pengeras suara. Seperti yang kita lakukan di IRTI, kayak begitu," imbuhnya.
Seperti diketahui, beberapa titik di Jalan Sudirman akan dilengkapi dengan pelican crossing. Salah satunya yakni di Bundaran HI. Fasilitas tersebut bakal menggantikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang akan dibongkar.
Pemprov DKI mengklaim fasilitas
pelican crossing hanya sementara saja. Ke depan, masyarakat akan difasilitasi dengan jembatan penyeberangan bawah tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)