Jakarta: Sejak dibukanya underpass atau lintas bawah Matraman, kemacetan terus terjadi dari arah Jatinegara menuju simpang Tugu Proklamasi hingga ke perempatan Metropole Cikini, Jakarta Pusat. Kemacetan semakin parah karena di jalan sekitar Tugu Proklamasi dipasang barrier beton.
Jalur yang tadinya searah kini menjadi dua arah. Kepadatan juga terjadi di jalur Manggarai menuju Jalan Pramuka.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Azis, menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menyelesaikan sejumlah pembukaan atau rekayasa lalu lintas ini.
"Rekayasa ini meliputi perubahan akses dan crossing yang ada. Seandainya ada traffic light mesti diatur ulang," ujar dia melalui keterangan tertulis, Senin, 16 April 2018.
Untuk mengurangi kemacetan yang semakin parah, Aziz menyarankan Pemprov DKI Jakarta membangun infrastruktur penunjang sarana seperti pelebaran jalan di sekitar Tugu Proklamasi.
"Tapi tetap harus ada kajian menyeluruh. Termasuk membenahi akses jalan ke arah Jalan Tambak, Pramuka, dan Jatinegara," imbuh dia.
Baca: Pembukaan Underpass Matraman Bikin Macet Berjam-jam
Sony, 26, warga Jalan Tambak, mengamini wacana pelebaran jalan tersebut. Menurutnya, sehabis uji coba, Gubernur DKI harus segera melebarkan Jalan Proklamasi dengan memotong halaman perumahan di kanan dan kiri Jalan Proklamasi.
"Sebagaimana di zaman Sutiyoso pada saat pelebaran Jalan Thamrin (tanpa ganti rugi). Ahok-Djarot juga melakukan hal yang sama saat melebarkan jalan sekitar Ciliwung," kata dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/MkMn0GVK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Sejak dibukanya
underpass atau lintas bawah Matraman, kemacetan terus terjadi dari arah Jatinegara menuju simpang Tugu Proklamasi hingga ke perempatan Metropole Cikini, Jakarta Pusat. Kemacetan semakin parah karena di jalan sekitar Tugu Proklamasi dipasang
barrier beton.
Jalur yang tadinya searah kini menjadi dua arah. Kepadatan juga terjadi di jalur Manggarai menuju Jalan Pramuka.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Azis, menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menyelesaikan sejumlah pembukaan atau rekayasa lalu lintas ini.
"Rekayasa ini meliputi perubahan akses dan
crossing yang ada. Seandainya ada
traffic light mesti diatur ulang," ujar dia melalui keterangan tertulis, Senin, 16 April 2018.
Untuk mengurangi kemacetan yang semakin parah, Aziz menyarankan Pemprov DKI Jakarta membangun infrastruktur penunjang sarana seperti pelebaran jalan di sekitar Tugu Proklamasi.
"Tapi tetap harus ada kajian menyeluruh. Termasuk membenahi akses jalan ke arah Jalan Tambak, Pramuka, dan Jatinegara," imbuh dia.
Baca:
Pembukaan Underpass Matraman Bikin Macet Berjam-jam
Sony, 26, warga Jalan Tambak, mengamini wacana pelebaran jalan tersebut. Menurutnya, sehabis uji coba, Gubernur DKI harus segera melebarkan Jalan Proklamasi dengan memotong halaman perumahan di kanan dan kiri Jalan Proklamasi.
"Sebagaimana di zaman Sutiyoso pada saat pelebaran Jalan Thamrin (tanpa ganti rugi). Ahok-Djarot juga melakukan hal yang sama saat melebarkan jalan sekitar Ciliwung," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)