Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Gubernur DKI Anies Baswedan menjaga program gagasan miliknya bersama Basuki Tjahaja Purnama (BTP). Misalnya, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) juga ruang Creative Hub, Jakarta Pusat.
"Yang baik mesti dijaga. Kalau ada yang kurang baik, tolong disempurnakan," ujar Djarot saat ditemui di Museum Filateli dalam acara Bedah Buku 'Kebijakan Ahok', Kamis, 16 Agustus 2018.
RPTRA, kata Djarot, merupakan salah satu programnya bersama Ahok yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada 292 RPTRA di Jakarta.
Mantan Kepala Dinas Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAP) Dien Emawati menyayangkan RPTRA kini banyak yang tidak terawat, salah satunya RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara.
"Sayang kita berdarah-darah bangun RPTRA. Dana untuk RPTRA cuma ada di DKI. Kenapa enggak dirawat? RPTRA sudah jadi kebutuhan masyarakat dari balita sampai lansia. Kalau tidak diurus komunitas tidak akan bahagia," kata Dien.
Baca: RPTRA Kalijodo tak Terurus
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengakui RPTRA Kalijodo sudah semrawut. Preman datang lagi dan sejumlah ruangan sudah tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
"Kalijodo sebagai ikon Jakarta, preman sudah datang lagi. Minuman bir, musala bau. Pengawasannya kurang," kata Pras.
Pras mengaku sering menegur Anies agar terjun ke lapangan untuk melihat seberapa semrawutnya Jakarta. "Tadi pagi ketemu Pak Gubernur, masih saya kasih tahu. Tolong lo ke bawah. Jangan mau di kantor saja. Lihat," ujar Pras.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/1bVGOn7k" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Gubernur DKI Anies Baswedan menjaga program gagasan miliknya bersama Basuki Tjahaja Purnama (BTP). Misalnya, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) juga ruang Creative Hub, Jakarta Pusat.
"Yang baik mesti dijaga. Kalau ada yang kurang baik, tolong disempurnakan," ujar Djarot saat ditemui di Museum Filateli dalam acara Bedah Buku 'Kebijakan Ahok', Kamis, 16 Agustus 2018.
RPTRA, kata Djarot, merupakan salah satu programnya bersama Ahok yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada 292 RPTRA di Jakarta.
Mantan Kepala Dinas Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAP) Dien Emawati menyayangkan RPTRA kini banyak yang tidak terawat, salah satunya RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara.
"Sayang kita berdarah-darah bangun RPTRA. Dana untuk RPTRA cuma ada di DKI. Kenapa enggak dirawat? RPTRA sudah jadi kebutuhan masyarakat dari balita sampai lansia. Kalau tidak diurus komunitas tidak akan bahagia," kata Dien.
Baca: RPTRA Kalijodo tak Terurus
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengakui RPTRA Kalijodo sudah semrawut. Preman datang lagi dan sejumlah ruangan sudah tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
"Kalijodo sebagai ikon Jakarta, preman sudah datang lagi. Minuman bir, musala bau. Pengawasannya kurang," kata Pras.
Pras mengaku sering menegur Anies agar terjun ke lapangan untuk melihat seberapa semrawutnya Jakarta. "Tadi pagi ketemu Pak Gubernur, masih saya kasih tahu. Tolong lo ke bawah. Jangan mau di kantor saja. Lihat," ujar Pras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)