Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap beberapa faktor yang membuat polusi udara di Ibu Kota memburuk. Salah satunya mobilitas kendaraan dari Jawa menuju Sumatra.
"Kendaraan yang melintas dari Jawa masuk ke Jakarta, (lalu) ke Sumatra," ujar Heru ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Heru juga menyebut sebanyak 40 persen mobilitas kendaraan di dalam dan luar Jakarta berkontribusi menyebabkan polusi udara. Salah satu hal yang dapat meredam polusi tersebut adalah penerapan standar emisi euro 6.
"Biar pemerintah pusat lah (menjalankan standar emisi)," bebernya.
Pada 8 Agustus 2023, peringkat dirilis IQAir dengan indeks kualitas udara Jakarta terukur mencapai 164 secara akumulatif. Konsentrasi partikel debu halus atau PM2,5 mencapai 16,5 kali lebih tinggi daripada standar rekomendasi WHO.
Tak hanya di kawasan Jakarta, keluhan polusi juga ada di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Berdasarkan pantauan dari Nafas Indonesia, hampir seluruh titik sensor Nafas di Jabodetabek menunjukan kualitas udara kotor dan mayoritas masuk kategori tidak sehat.
Jakarta:
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap beberapa faktor yang membuat polusi udara di Ibu Kota memburuk. Salah satunya mobilitas
kendaraan dari Jawa menuju Sumatra.
"Kendaraan yang melintas dari Jawa masuk ke Jakarta, (lalu) ke Sumatra," ujar Heru ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Heru juga menyebut sebanyak 40 persen mobilitas kendaraan di dalam dan luar Jakarta berkontribusi menyebabkan
polusi udara. Salah satu hal yang dapat meredam polusi tersebut adalah penerapan standar emisi euro 6.
"Biar pemerintah pusat lah (menjalankan standar emisi)," bebernya.
Pada 8 Agustus 2023, peringkat dirilis IQAir dengan indeks kualitas udara Jakarta terukur mencapai 164 secara akumulatif. Konsentrasi partikel debu halus atau PM2,5 mencapai 16,5 kali lebih tinggi daripada standar rekomendasi WHO.
Tak hanya di kawasan Jakarta, keluhan polusi juga ada di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Berdasarkan pantauan dari Nafas Indonesia, hampir seluruh titik sensor Nafas di Jabodetabek menunjukan kualitas udara kotor dan mayoritas masuk kategori tidak sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)