Imam Besar Masjid Istiqlal Jamin Sarana-Prasana Terbaik pada Ramadan 1444 H

Jakarta: Masjid Istiqlal melakukan berbagai persiapan menghadapi Ramadan 1444 H. Berbagai kesiapan mulai dari ketersediaan imam, muazin, fasilitas-fasilitas hingga event-event dalam beberapa peringatan. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menjamin, fasilitas baik sarana maupun prasarana pada Ramadan kali ini merupakan pilihan-pilihan terbaik. "Kita sudah siapkan penceramah. Kita libatkan penceramah, InsyaAllah yang terbaik di Ibukota. Kemudian juga yang akan tampil mengaji, qoriah internasional, kemudian muazin-muazinnya juga muazin terbaik yang sering tampil di TV," kata Nasaruddin kepada Media Indonesia di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu, 22 Maret 2023. Kemudian, masjid Istiqlal juga menyediakan beberapa hal untuk mengantisipasi hal-hal tertentu dan kesiapan untuk jamaah yang datang dari luar kota maupun luar pulau untuk Iktikaf. "Lalu kita juga siapkan segala sesuatunya seperti kesediaan air wudhu agar tidak kurang, seperti genset kalau tiba-tiba mati lampu, siapkan pemadam kebakaran juga, klinik juga gratis ya untuk para jamaah, kemudian mobil ambulans yang siap siaga. Tapi yang pasti Masjid Istiqlal ini dipadati oleh banyak orang, sepeti dari Lampung, Bandung, Bengkulu dan lain sebagainya, dari Jawa juga untuk Iktikaf. Bagi mereka yang mau Iktikaf tinggal kita siapkan ruang dibawah, mereka bisa mandi, mereka bisa menemukan apa yang dia cari di Istiqlal," ujar Nasaruddin.   Tak hanya itu, kegiatan-kegiatan di Istiqlal juga bervariasi dan lumayan padat. Sehingga dapat menarik lapisan masyarakat untuk mendekatkan diri selama bulan Ramadhan ini. "Disamping itu kita akan memperkaya dengan taklim, shalat Isya sebelum taraweh, kemudian ada tadarusan sesudah shalat taraweh kemudian subuh akan ada ceramah lagi. Kemudian sesudah shalat dhuha banyak tu majelis taklim yang datang tadarusan," pungkas Nasaruddin. Karena 60 persen jemaah adalah anak muda, Istiqlal akan mempersembahkan mulai dari malam Nuzulul Qur'an, Idulfitri, hingga takbiran yang dibalut dengan kesenian. "Nanti kan ada event-event tertentu seperti Nuzulul Qur'an, kita tampilkan mereka para publik figur itu untuk memberikan persembahan. Jadi kayak penyanyi itu juga bisa ceramah, atau penceramah itu juga bisa nyanyi. Jadi anak-anak muda penampilannya banyak karena 60 persen jemaah kita anak muda," tutur Nasaruddin. (Rona Marina Nisaasari) Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id