Jakarta: DKI Jakarta menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Kebijakan ini berimbas pada turunnya volume kendaraan yang masuk Jakarta.
"Terjadi penurunan bervariasi, tapi angkanya di angka 10 sampai 14 persen," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Rabu, 17 Februari 2022.
Google Mobility Index juga menunjukkan data penurunan volume kendaraan di DKI mencapai 22 persen. Data Google Mobility Index juga memperlihatkan penurunan jumlah kendaraan di beberapa lokasi.
"Dari Google Mobility Indeks itu memang ada penurunan yang cukup tajam di tempat kerja, tempat rekreasi, kemudian di transportasi publik dan sebagainya," kata Sambodo.
Sambodo mengungkapkan ada beberapa faktor yang berkontribusi pada turunnya jumlah kendaraan di Ibu Kota. Salah satunya, kebijakan work from home (WFH) di sejumlah perkantoran.
Baca: Gugatan Warga Dikabulkan, Anies Wajib Normalisasi Kali hingga Bayar Rp1 M
Larangan anak kecil masuk mal selama PPKM level 3 juga berkontribusi menurunkan volume kendaraan di Jakarta. Kemudian, beberapa sekolah menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) karena ada siswanya yang positif covid-19.
"Sehingga itu semua berpengaruh terhadap menurunnya jumlah volume lalu lintas di Jakarta," ujarnya.
Berikut data mobilitas kendaraan masuk Jakarta dari Ditlantas Polda Metro Jaya:
1. Gerbang tol Cililitan (Jagorawi-Arah Jakarta)
Senin, 31 Januari 2022, 21,210 kendaraan
Senin, 7 Februari 2022, 19,841 kendaraan
Senin, 14 Februari 2022 : 19,146 kendaraan
2. Gerbang tol Halim (Cikampek-Arah Jakarta)
Senin, 31 Januari 2022, 22,664 kendaraan
Senin, 7 Februari 2022, 21,534 kendaraan
Senin, 14 Februari 2022, 20,495 kendaraan.
3. Gerbang tol Tomang (Tangerang-Arah Jakarta)
Senin, 31 Januari 2022, 16,022 kendaraan
Senin, 7 Februari 2022, 14,638 kendaraan
Senin, 14 Februari 2022, 15,001 kendaraan.
Jakarta: DKI Jakarta menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) level 3. Kebijakan ini berimbas pada turunnya volume kendaraan yang masuk
Jakarta.
"Terjadi penurunan bervariasi, tapi angkanya di angka 10 sampai 14 persen," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Rabu, 17 Februari 2022.
Google Mobility Index juga menunjukkan data penurunan volume kendaraan di DKI mencapai 22 persen. Data
Google Mobility Index juga memperlihatkan penurunan jumlah kendaraan di beberapa lokasi.
"Dari
Google Mobility Indeks itu memang ada penurunan yang cukup tajam di tempat kerja, tempat rekreasi, kemudian di transportasi publik dan sebagainya," kata Sambodo.
Sambodo mengungkapkan ada beberapa faktor yang berkontribusi pada turunnya jumlah kendaraan di Ibu Kota. Salah satunya, kebijakan
work from home (WFH) di sejumlah perkantoran.
Baca:
Gugatan Warga Dikabulkan, Anies Wajib Normalisasi Kali hingga Bayar Rp1 M
Larangan anak kecil masuk mal selama
PPKM level 3 juga berkontribusi menurunkan volume kendaraan di Jakarta. Kemudian, beberapa sekolah menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) karena ada siswanya yang positif covid-19.
"Sehingga itu semua berpengaruh terhadap menurunnya jumlah volume lalu lintas di Jakarta," ujarnya.
Berikut data mobilitas kendaraan masuk Jakarta dari Ditlantas Polda Metro Jaya:
1. Gerbang tol Cililitan (Jagorawi-Arah Jakarta)
- Senin, 31 Januari 2022, 21,210 kendaraan
- Senin, 7 Februari 2022, 19,841 kendaraan
- Senin, 14 Februari 2022 : 19,146 kendaraan
2. Gerbang tol Halim (Cikampek-Arah Jakarta)
- Senin, 31 Januari 2022, 22,664 kendaraan
- Senin, 7 Februari 2022, 21,534 kendaraan
- Senin, 14 Februari 2022, 20,495 kendaraan.
3. Gerbang tol Tomang (Tangerang-Arah Jakarta)
- Senin, 31 Januari 2022, 16,022 kendaraan
- Senin, 7 Februari 2022, 14,638 kendaraan
- Senin, 14 Februari 2022, 15,001 kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)