Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. (Foto: MI/Arya Manggala)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. (Foto: MI/Arya Manggala)

70 Tahun Kemerdekaan, DKI Fokus Penataan Kota dan Urbanisasi

Intan fauzi • 24 Juli 2015 13:42
medcom.id, Jakarta: Menjelang peringatan 70 tahun kemerdekaan Indonesia, Pemprov DKI fokus memperbaiki tata kota dan urbanisasi. Perbaikan itu diharapkan memberikan wajah baru Ibu Kota.
 
"Saya ingin 15 Agustus wajah Jakarta ada perubahan. Intinya yang jadi fokus kita adalah penataan kota dan urbanisasi. Sebagai hadiah 70 tahun Indonesia merdeka," kata Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat saat memberikan pengarahan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Jumat (24/7/2015).
 
Djarot menjelaskan secara detail apa saja yang perlu dibenahi dari segi tata kota, mulai dari trotoar hingga taman-taman. "Trotoar banyak cat yang kusam, separator busway juga kusam, mesti dicat. Pagar pembatasan jalan yang lepas dan hampir tidak ada yang mengurus. Termasuk lampu taman. Tidak ada alasan tidak ada anggaran," jelasnya.
 
Dari segi urbanisasi, menghadapi puncak arus balik mudik Lebaran, Djarot berharap Dinas Kependudukan, Dinas Ketenagakerjaan, Camat dan Lurah mendata setiap warga pendatang baru di wilayahnya.
 
"Puncak arus balik diprediksi minggu besok. Pemudik harus dicatat dan didata dengan baik. Kalau dia bawa saudara, tujuannya itu apa? Apakah transit, sekolah, ada rencana menetap, atau ada panggilan kerja," paparnya.
 
Sebab, jika tak terdata, pendatang itu akan menambah beban Jakarta. Pengangguran bertambah, kriminalisasi meningkat, dan bangunan liar semakin merajalela.
 
"Saya tidak mau ada pemukiman liar meningkat akibat pendatang baru yang tidak punya tempat tinggal. Kebanyakan mereka datang tidak memiliki keterampilan, nanti larinya ke pekerjaan non-formal, kalau pengangguran sudah tertutup pikirannya, kriminalitas bertambah," katanya.
 
Djarot meminta wali kota bergerak cepat, setidaknya pada 15 Agustus, Jakarta berubah menjadi kota moderen, kreatif, dan berbudaya. "Jakarta harus jadi kota yang moderen, kreatif, dan berbudaya serta mengutamakan pelayanan publik," imbuhnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan