medcom.id, Jakarta: Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta, Muhammad Ongen Sangaji tak mau ambil pusing dengan hasil survei Cyrus Network yang menyebut Gubernur DKI Basuki Tjajaha Purnama (Ahok) lebih dipercaya oleh masyarakat DKI Jakarta. Sebanyak 63,4 persen memercapai Ahok, jauh meninggalkan kepercayaan kepada DPRD DKI Jakarta yang hanya 8.6 persen.
Ongen beralasan DPRD selama ini sudah bekerja keras menampung aspirasi masyarakat. "Siapa yang tidak merasa terwakili? Sampai hari ini kita sudah bekerja keras. Itu kan cuma survei, kita hormati survei. Tapi yang jelas kita kerja," ujar Ongen di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2015).
Bahkan, lanjut ketua panitia hak angket ini, hasil survei tersebut dapat memicu legislatif untuk bekerja lebih giat. Soal kisruh APBD, lanjut Ongen, pihaknya tidak berniat melengserkan Ahok, melainkan mencari kebenaran atas kisruh APBD dengan menggunakan hak angket untuk proses penyelidikan.
"Yang membicarakan Ahok lengser kan kalian (media). Survei salah. Kita tidak pernah mau menjatuhin Ahok. Ahok kan teman saya," tandas Ongen.
Sekadar diketahui, Cyrus Network merilis hasil survei terhadap 1.000 responden. Survei pada 2 hingga 7 Maret 2015 itu secara khusus menjaring opini warga DKI Jakarta terhadap Gubernur dan DPRD DKI Jakarta. Sebanyak 63,4 persen responden menilai Ahok lebih dapat dipercaya, sedangkan 8,6 persen percaya DPRD DKI Jakarta.
Lebih lanjut, sebanyak 27,15 persen responden menganjurkan Ahok mengedepankan dialog dengan DPRD DKI Jakarta, sementara 25,75 persen responden menganjurkan Ahok melaporkan dugaan penyelewengan dalam dana APBD kepada aparat hukum.
Sementara itu terhadap DPRD, 32,77 persen responden menantang agar DPRD DKI Jakarta dapat membuktikan secara hukum segala tudingan dan kecurigaan Ahok keliru, sedangkan 28,56 persen responden menganjurkan agar DPRD DKI Jakarta mengedepankan dialog dengan Ahok.
medcom.id, Jakarta: Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta, Muhammad Ongen Sangaji tak mau ambil pusing dengan hasil survei Cyrus Network yang menyebut Gubernur DKI Basuki Tjajaha Purnama (Ahok) lebih dipercaya oleh masyarakat DKI Jakarta. Sebanyak 63,4 persen memercapai Ahok, jauh meninggalkan kepercayaan kepada DPRD DKI Jakarta yang hanya 8.6 persen.
Ongen beralasan DPRD selama ini sudah bekerja keras menampung aspirasi masyarakat. "Siapa yang tidak merasa terwakili? Sampai hari ini kita sudah bekerja keras. Itu kan cuma survei, kita hormati survei. Tapi yang jelas kita kerja," ujar Ongen di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2015).
Bahkan, lanjut ketua panitia hak angket ini, hasil survei tersebut dapat memicu legislatif untuk bekerja lebih giat. Soal kisruh APBD, lanjut Ongen, pihaknya tidak berniat melengserkan Ahok, melainkan mencari kebenaran atas kisruh APBD dengan menggunakan hak angket untuk proses penyelidikan.
"Yang membicarakan Ahok lengser kan kalian (media). Survei salah. Kita tidak pernah mau menjatuhin Ahok. Ahok kan teman saya," tandas Ongen.
Sekadar diketahui, Cyrus Network merilis hasil survei terhadap 1.000 responden. Survei pada 2 hingga 7 Maret 2015 itu secara khusus menjaring opini warga DKI Jakarta terhadap Gubernur dan DPRD DKI Jakarta. Sebanyak 63,4 persen responden menilai Ahok lebih dapat dipercaya, sedangkan 8,6 persen percaya DPRD DKI Jakarta.
Lebih lanjut, sebanyak 27,15 persen responden menganjurkan Ahok mengedepankan dialog dengan DPRD DKI Jakarta, sementara 25,75 persen responden menganjurkan Ahok melaporkan dugaan penyelewengan dalam dana APBD kepada aparat hukum.
Sementara itu terhadap DPRD, 32,77 persen responden menantang agar DPRD DKI Jakarta dapat membuktikan secara hukum segala tudingan dan kecurigaan Ahok keliru, sedangkan 28,56 persen responden menganjurkan agar DPRD DKI Jakarta mengedepankan dialog dengan Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)