medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta segera menandatangi perjanjian kerjasama (PKS) enam ruas jalan tol dalam kota dengan konsorsium PT Jakarta Tollroad Development (JTD). Pembangunan pun bisa segera dilaksanakan pada awal 2015.
"PKS enam ruas jalan tol dalam kota tidak akan lama lagi kita tandatangani dengan pengembang," ucap Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014).
Salah satu fokus isi perjanjian yang ditekankan Pemprov DKI adalah pembangunan enam jalur bus Transjakarta dan shelter yang berbarengan dengan jalan tol. Pembangunan ruas enam tol juga didorong untuk dilakukan secara serentak,
"Harus bersamaan dibangun, kalau tidak semua enggak jadi (dibatalkan). Kita pikir kalau cuma dibangun dua ruas dahulu itu enggak ngefek," tutur mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.
Selain itu, Pemprov DKI juga menekankan batas waktu pembangunan enam ruas tol. Pemprov DKI akan mengambil alih pembangunan enam ruas tol jika tidak selesai dalam waktu tiga tahun.
"Kita akan siapkan kontrak dengan mereka. Kalau tidak selesai dalam tiga tahun, kita akan ambil alih saja," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di kesempatan yang berbeda.
Konsorsium PT Jakarta Tollroad Development yang terdiri dari BUMN PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP),PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) serta PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Perusahaan tersebut akan membangun enam ruas jalan tol dalam kota sepanjang 67,74 kilometer.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta segera menandatangi perjanjian kerjasama (PKS) enam ruas jalan tol dalam kota dengan konsorsium PT Jakarta Tollroad Development (JTD). Pembangunan pun bisa segera dilaksanakan pada awal 2015.
"PKS enam ruas jalan tol dalam kota tidak akan lama lagi kita tandatangani dengan pengembang," ucap Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014).
Salah satu fokus isi perjanjian yang ditekankan Pemprov DKI adalah pembangunan enam jalur bus Transjakarta dan shelter yang berbarengan dengan jalan tol. Pembangunan ruas enam tol juga didorong untuk dilakukan secara serentak,
"Harus bersamaan dibangun, kalau tidak semua enggak jadi (dibatalkan). Kita pikir kalau cuma dibangun dua ruas dahulu itu enggak ngefek," tutur mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.
Selain itu, Pemprov DKI juga menekankan batas waktu pembangunan enam ruas tol. Pemprov DKI akan mengambil alih pembangunan enam ruas tol jika tidak selesai dalam waktu tiga tahun.
"Kita akan siapkan kontrak dengan mereka. Kalau tidak selesai dalam tiga tahun, kita akan ambil alih saja," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di kesempatan yang berbeda.
Konsorsium PT Jakarta Tollroad Development yang terdiri dari BUMN PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP),PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) serta PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Perusahaan tersebut akan membangun enam ruas jalan tol dalam kota sepanjang 67,74 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)