"Hujan lokal memang cukup besar dari pukul 19.00 WIB, itu menyebabkan genangan-genangan. Tapi ditambah lagi hujan deras di Depok yang mengalir ke Jakarta," kata Dudi kepada Medcom.id, Senin, 5 Oktober 2020.
Dudi menuturkan kiriman air membuat Kali Krukut meluap. Sehingga menyebabkan sejumlah kelurahan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur tergenang banjir.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hujan dengan intensitas sedang dan tinggi yang mengguyur Jakarta, Minggu, 4 Oktober 2020, tidak menimbulkan ketinggian genangan air yang signifikan. Rata-rata ketinggian air mencapai 150 sentimeter (cm) akibat luapan kali Krukut.
"Kalau misalnya dikirim saja, kenaikan sesaat kemudian turun. Kalau lokal dan tambahan dari hulu itu merepotkan," ucap Dudi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 12.00 WIB, sebanyak 69 Rukun Tetangga (RT) tergenang banjir. Meski, ketinggian air mulai surut.
Sebanyak 16 RT di wilayah Jakarta Selatan tergenang banjir dengan rata-rata ketinggian air 10-70 cm. Kemudian, 51 RT di Jakarta Timur tergenang dengan rata-rata 10-150 cm.
Sementara itu, dua RT di Jakarta Barat tergenang dengan ketinggian 10-40 cm. Sedangkan ruas jalan tergenang berada di Jakarta Selatan dengan ketinggian air 10-30 cm.
Ruas jalan tergenang antara lain berada di Jalan Kirai RT 3/1 Nomor 12, Cipete Utara, Kebayoran Baru; Jalan Kompleks Loka Permai Nomor 14-16, Grogol Selatan, Kebayoran Lama. Kemudian Jalan Pangeran Antasari Gang Koba, Cipete Utara, Kebayoran Baru dan Jalan Ophir 1 Gunung, Kebayoran Baru.
(REN)