Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan sejumlah hal terkait antisipasi dampak perubahan iklim. Gagasan tersebut diapresiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Anies menyebut peran pemerintah kota sangat penting untuk mengedukasi warganya ihwal dampak perubahan iklim. Salah satu caranya, menggencarkan upaya mengurangi emisi karbon secara signifikan.
“Pemerintah kota memiliki tugas untuk menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak huni bagi para warga kotanya,” kata Anies dalam diskusi virtual dengan gubernur beberapa negara dan PBB, Jumat malam, 16 April 2021.
DKI Jakarta, kata Anies, berkomitmen aktif menurunkan dampak perubahan iklim. Bahkan, Ibu Kota menargetkan zero emisi pada 2030.
Meski begitu, Jakarta tak bisa sendirian melakukan hal tersebut. Seluruh negara perlu kompak agar hasilnya maksimal.
“Pertama-tama, PBB dapat mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota,” ujar Anies.
Mantan Menteri dan Pendidikan itu mengusulkan pengakuan tersebut bisa dihitung sebagai bagian dari National Determined Contribution (NDC). Sehingga, seluruh negara bisa saling melihat progres antisipasi dampak perubahan iklim.
“Kedua, PBB mampu meminjamkan tangannya untuk mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan,” tutur Anies.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengapresiasi usulan Anies. Dia menilai masukan itu sangat mungkin dilakukan.
“Kami sepenuhnya siap untuk melakukan yang terbaik dengan organisasi dan tim perwakilan PBB pada berbagai negara untuk melakukan persis seperti yang anda usulkan kepada kami,” ujar Guterres.
Jakarta: Gubernur
DKI Jakarta
Anies Baswedan mengusulkan sejumlah hal terkait antisipasi dampak perubahan iklim. Gagasan tersebut diapresiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Anies menyebut peran pemerintah kota sangat penting untuk mengedukasi warganya ihwal dampak perubahan iklim. Salah satu caranya, menggencarkan upaya mengurangi emisi karbon secara signifikan.
“Pemerintah kota memiliki tugas untuk menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak huni bagi para warga kotanya,” kata Anies dalam diskusi virtual dengan gubernur beberapa negara dan PBB, Jumat malam, 16 April 2021.
DKI Jakarta, kata Anies, berkomitmen aktif menurunkan dampak perubahan iklim. Bahkan, Ibu Kota menargetkan
zero emisi pada 2030.
Meski begitu, Jakarta tak bisa sendirian melakukan hal tersebut. Seluruh negara perlu kompak agar hasilnya maksimal.
“Pertama-tama,
PBB dapat mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota,” ujar Anies.
Mantan Menteri dan Pendidikan itu mengusulkan pengakuan tersebut bisa dihitung sebagai bagian dari National Determined Contribution (NDC). Sehingga, seluruh negara bisa saling melihat progres antisipasi dampak perubahan iklim.
“Kedua, PBB mampu meminjamkan tangannya untuk mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan,” tutur Anies.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengapresiasi usulan Anies. Dia menilai masukan itu sangat mungkin dilakukan.
“Kami sepenuhnya siap untuk melakukan yang terbaik dengan organisasi dan tim perwakilan PBB pada berbagai negara untuk melakukan persis seperti yang anda usulkan kepada kami,” ujar Guterres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)