Jakarta: Ombudsman Jakarta Raya bakal menginvestigasi kasus vaksinasi selebgram Helena Lim. Investigasi mencakup proses pendataan dan verifikasi data penerima vaksin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
"Kami akan mengkaji lebih rinci terkait tata kelola vaksinasi," kata Teguh dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 Februari 2021.
Teguh menyebut pihaknya akan menggandeng Ombudsman RI untuk menginvestigasi kasus ini. Koordinasi untuk mengkaji pendataan dan verifikasi data di Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19.
"Karena hingga saat ini belum bisa menghadirkan data penerima vaksin secara riil by name by address," kata dia.
Kelemahan sistem itu, kata Teguh, dikhawatirkan membuat kasus Helena terulang. Sehingga tenaga kesehatan (nakes) yang saat ini menjadi prioritas justru tidak dapat vaksin covid-19.
Baca: Ombudsman DKI: Sistem Verifikasi Dinkes DKI Lemah
Teguh menyerahkan kasus tindak pidana Helana pada kepolisian. Namun, Ombudsman Jakarta Raya dan Ombudsman RI bakal terus menggali informasi untuk melengkapi data.
"Supaya tidak ada lagi potensi pemalsuan dokumen dari pihak pemberi kerja kepada individu yang bersangkutan," ucap dia.
Sebelumnya, video Helena Lim disuntik vaksin covid-19 di sebuah fasilitas kesehatan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, viral. Padahal, vaksinasi covid-19 baru diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
Video yang diunggah akun Instagram @helenalim899 menampilkan wanita yang dikenal sebagai 'crazy rich Jakarta Utara' itu tengah mengantre untuk vaksinasi. Penyanyi sekaligus pengusaha itu datang bersama delapan rekannya.
"Lagi ngantre vaksin, semoga setelah vaksin kita bisa ke mana-mana ya, semoga vaksinnya berhasil. Ada vaksin semuanya aman," kata Helena lewat akun Instagram miliknya.
Jakarta:
Ombudsman Jakarta Raya bakal menginvestigasi kasus vaksinasi selebgram Helena Lim. Investigasi mencakup proses pendataan dan verifikasi data penerima vaksin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
"Kami akan mengkaji lebih rinci terkait tata kelola vaksinasi," kata Teguh dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 Februari 2021.
Teguh menyebut pihaknya akan menggandeng Ombudsman RI untuk menginvestigasi kasus ini. Koordinasi untuk mengkaji pendataan dan verifikasi data di Sistem Informasi Satu Data
Vaksinasi Covid-19.
"Karena hingga saat ini belum bisa menghadirkan data penerima vaksin secara riil
by name by address," kata dia.
Kelemahan sistem itu, kata Teguh, dikhawatirkan membuat kasus Helena terulang. Sehingga tenaga kesehatan (nakes) yang saat ini menjadi prioritas justru tidak dapat vaksin covid-19.
Baca:
Ombudsman DKI: Sistem Verifikasi Dinkes DKI Lemah
Teguh menyerahkan kasus tindak pidana Helana pada kepolisian. Namun, Ombudsman Jakarta Raya dan Ombudsman RI bakal terus menggali informasi untuk melengkapi data.
"Supaya tidak ada lagi potensi pemalsuan dokumen dari pihak pemberi kerja kepada individu yang bersangkutan," ucap dia.
Sebelumnya, video Helena Lim disuntik
vaksin covid-19 di sebuah fasilitas kesehatan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, viral. Padahal, vaksinasi covid-19 baru diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
Video yang diunggah akun Instagram @helenalim899 menampilkan wanita yang dikenal sebagai 'crazy rich Jakarta Utara' itu tengah mengantre untuk vaksinasi. Penyanyi sekaligus pengusaha itu datang bersama delapan rekannya.
"Lagi ngantre vaksin, semoga setelah vaksin kita bisa ke mana-mana ya, semoga vaksinnya berhasil. Ada vaksin semuanya aman," kata Helena lewat akun Instagram miliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)