Jakarta: Harga sewa rumah susun (rusun) KS Tubun yang terletak di Jalan Raya Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, dianggap terlalu mahal. Perkiraan harga sewa rusun itu sekitar Rp1,7 juta per bulan.
Sementara, sebagai pembanding, rusun warga relokasi tidak lebih dari Rp300 ribu per bulan. "Sebetulnya ini (Rusun KS Tubun) paling bagus se-Jakarta," ujar Supiadi, 34, warga sekitar Rusun KS Tubun, Rabu, 29 Agustus 2018.
Dia menduga harga sewa Rusun KS Tubun mahal karena lokasi hunian vertikal itu yang strategis. Letaknya sangat dekat dengan pusat transportasi Stasiun Tanah Abang, pusat ekonomi Pasar Tanah Abang, dan kawasan utama Jakarta, Sudirman, dan Thamrin.
Baca: Rusunawa KS Tubun Bisa Mulai Dihuni Oktober 2018
Masalahnya, menurut dia, harga sewa itu terbilang mahal. Alhasil, banyak warga yang tadinya sudah mendaftarkan nama dan menyerahkan kelengkapan berkas persyaratan memilih mundur atau membatalkan keinginan untuk menyewa unit di sana.
"Tapi banyak yang mundur karena (sewanya) gede, Mas. Buat saya itu sangat berat. Mending saya ambil (kredit) motor dua-tiga tahun lunas," kata dia.
Supiadi mengaku ia mendengar rusun itu dilengkapi kamera pengawas, parkiran abodemen (tapi belum beroperasi), pos keamanan, dan lima lift yang terdiri dari satu lift khusus barang dan empat lift untuk digunakan penghuni.
Panduan Media Indonesia, di dalam area rusun juga ada sebuah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Bangunan fisik Rusun KS Tubun tampaknya sudah siap huni.
Sementara itu, kepala keamanan Rusun KS Tubun mengatakan persyaratan yang harus disiapkan adalah fotocopy KTP, KK, surat nikah, surat keterangan belum memiliki rumah dari kelurahan (PM-1), surat keterangan penghasilan/slip gaji, foto berwarna 3x4 sebanyak 4 lembar, 4x6 1 lembar.
"Tipe 36 dengan dua kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan jemuran. Bangunan 16 lantai dengan 524 unit," ujarnya. Ia menolak menjelaskan lebih lanjut tentang rusun itu.
Ia juga tidak mengizinkan Media Indonesia untuk melihat fasilitas-fasilitas seperti lift, bentuk unit, dan fasilitas rusun lainnya. Ia mengarahkan supaya mendapatkan izin dulu dari pihak Unit Pengelola Rusun (KUPRS) Jatirawasari.
"Jadi silakan datang ke sana dulu, nanti surat izinnya kasih ke saya. Semua media televisi yang datang juga begitu," kata dia.
Jakarta: Harga sewa rumah susun (rusun) KS Tubun yang terletak di Jalan Raya Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, dianggap terlalu mahal. Perkiraan harga sewa rusun itu sekitar Rp1,7 juta per bulan.
Sementara, sebagai pembanding, rusun warga relokasi tidak lebih dari Rp300 ribu per bulan. "Sebetulnya ini (Rusun KS Tubun) paling bagus se-Jakarta," ujar Supiadi, 34, warga sekitar Rusun KS Tubun, Rabu, 29 Agustus 2018.
Dia menduga harga sewa Rusun KS Tubun mahal karena lokasi hunian vertikal itu yang strategis. Letaknya sangat dekat dengan pusat transportasi Stasiun Tanah Abang, pusat ekonomi Pasar Tanah Abang, dan kawasan utama Jakarta, Sudirman, dan Thamrin.
Baca: Rusunawa KS Tubun Bisa Mulai Dihuni Oktober 2018
Masalahnya, menurut dia, harga sewa itu terbilang mahal. Alhasil, banyak warga yang tadinya sudah mendaftarkan nama dan menyerahkan kelengkapan berkas persyaratan memilih mundur atau membatalkan keinginan untuk menyewa unit di sana.
"Tapi banyak yang mundur karena (sewanya) gede, Mas. Buat saya itu sangat berat. Mending saya ambil (kredit) motor dua-tiga tahun lunas," kata dia.
Supiadi mengaku ia mendengar rusun itu dilengkapi kamera pengawas, parkiran abodemen (tapi belum beroperasi), pos keamanan, dan lima lift yang terdiri dari satu lift khusus barang dan empat lift untuk digunakan penghuni.
Panduan Media Indonesia, di dalam area rusun juga ada sebuah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Bangunan fisik Rusun KS Tubun tampaknya sudah siap huni.
Sementara itu, kepala keamanan Rusun KS Tubun mengatakan persyaratan yang harus disiapkan adalah fotocopy KTP, KK, surat nikah, surat keterangan belum memiliki rumah dari kelurahan (PM-1), surat keterangan penghasilan/slip gaji, foto berwarna 3x4 sebanyak 4 lembar, 4x6 1 lembar.
"Tipe 36 dengan dua kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan jemuran. Bangunan 16 lantai dengan 524 unit," ujarnya. Ia menolak menjelaskan lebih lanjut tentang rusun itu.
Ia juga tidak mengizinkan Media Indonesia untuk melihat fasilitas-fasilitas seperti lift, bentuk unit, dan fasilitas rusun lainnya. Ia mengarahkan supaya mendapatkan izin dulu dari pihak Unit Pengelola Rusun (KUPRS) Jatirawasari.
"Jadi silakan datang ke sana dulu, nanti surat izinnya kasih ke saya. Semua media televisi yang datang juga begitu," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)