Buruh migran melakukan aksi penolakan hukuman mati di Indonesia. (Foto:Antara:Fanny Octavianus)
Buruh migran melakukan aksi penolakan hukuman mati di Indonesia. (Foto:Antara:Fanny Octavianus)

Buruh Ini Minta Jokowi Batalkan Hukuman Mati

Rizki Nor Mohamad • 27 April 2015 11:21
medcom.id, Jakarta: Puluhan buruh migran Indonesia menggelar aksi damai di depan istana negara, mereka menuntut Presiden Joko Widodo mencabut keputusan mengeksekusi mati 10 terpidana narkoba, khususnya migran asal Filipina Marry Jane.
 
Mereka datang membawa spanduk dan poster bertuliskan tolak eksekusi mati Marry Jane,
Sebab Marry Jane dianggap sebagai korban jebakan majikannya yang berprofesi sebagai gebong narkoba. Tidak hanya itu, mereka juga meminta pemerintah bertindak cepat untuk menyelamatkan 278 buruh migran Indonesia yang saat ini terancam hukuman mati diluar negeri.
 
Selain menggelar orasi, massa juga melakukan aksi teatrikal dimana Jokowi sedang mengeksekusi Marry Jane dengan dipenggal menggunakan pedang, aksi teatrikal tersebut menggambarkan ketidakberdayaan Marry Jane untuk meminta belas kasihan presiden agar tidak dieksekusi mati.
 
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu merilis 10 nama terpidana mati kasus narkoba yang akan segera dieksekusi secara serentak di Pulau Nusakambangan.
 
Ke-10 terpidana mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat ialah Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Serge Areski Atlaoui (Perancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan